------
Senin, 30 Oktober 2023
Gubernur
Sulsel Ikut Mendorong Perahu di Bulukumba
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin
didampingi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, dan jajaran Forkopimda
Kabupaten Bulukumba, ikut mendorong perahu bersama warga setempat dalam acara tradisi
Annyorong Lopi atau peluncuran perahu, di Tana Lemo, Kecamatan Bontobahari,
Kabupaten Bulukumba, Jumat, 27 Oktober 2023.
Tradisi Annyorong Lopi
atau mendorong perahu ini menjadi salah satu rangkaian Festival Pinisi, yang
digelar Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Tradisi yang dilakukan bagi perahu yang
baru selesai dibuat untuk kemudian dilepas berlayar ini, diisi dengan berbagai
ritual yang dipimpin oleh tetua yang dinamai Panrita.
Annyorong lopi adalah
suatu aktivitas ritual yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Bonto Bahari,
Kabupaten Bulukumba, sebagai suatu tanda syukur atas selesainya suatu kegiatan
pembuatan perahu dan perahu tersebut akan dioperasionalkan di laut.
Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin
mengatakan, tradisi Annyorong Lopi ini harus dilestarikan, karena mengandung
makna yang mendalam. Bukan sekedar pembuatan perahu, melainkan juga
menggambarkan etos kerja masyarakat Bulukumba, khususnya para pembuat perahu.
Karena itu Bahtiar
berharap, para penggiat literasi bisa menuliskan tradisi Annyorong Lopi ini
dengan apik dan baik, sehingga tradisi ini lestari dan dipahami oleh para
generasi muda.
Secara khusus, Bahtiar menyampaikan
terima kasihnya kepada pemilik perahu, Syarifuddin Daeng Lala, yang
memfasilitasi kegiatan Annyorong Lopi ini.
Kabupaten Bulukumba,
katanya, telah berkontribusi cukup besar terhadap pembangunan di Sulawesi
Selatan, salah satunya dalam pengembangan desa wisata.
“Kabupaten Bulukumba
berhasil meloloskan desanya dalam 50 besar Desa Wisata, sehingga Pemerintah
Provinsi juga mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pariwisata,” ungkap Bahtiar.
Pada pelaksanaan
pembagian 10 juta bendera saat HUT Kemerdekaan Agustus lalu, Bulukumba juga
mendapat pengakuan dan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri.
“Jadi, Bulukumba ini
sangat luar biasa,: kata Bahtiar.
Bupati Bulukumba, Andi
Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan, sebenarnya banyak cara yang lebih mudah untuk
membawa perahu yang baru dibuat, menuju ke laut. Namun, tradisi Annyorong Lopi
ini sudah dilakukan turun temurun, dan mengandung banyak makna bagi masyarakat.
Salah satunya etos kerja.
Andi Utta sapaan akrab
Bupati Bulukumba juga menyampaikan keluhan kendala para pembuat perahu terkait
susahnya mendapatkan kayu, yang menjadi bahan baku perahu, sehingga ia berharap
pemerintah bisa memberikan kemudahan-kemudahan.
Kepala Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua, Darwisman, yang hadir
pada kegiatan ini mengaku senang bisa melihat langsung ritual peluncuran perahu
yang menjadi tradisi masyarakat Bulukumba.
Dia mengatakan, acara Annyorong
Lopi sangat inspiratif karena ini membangun kembali kehebatan atau kebanggaan
Bulukumba yang memiliki keahlian khusus yakni membuat Pinisi yang mungkin
satu-satunya di dunia.
“Keahlian membuat
perahu ini harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan. Harus terus dijaga
keberlanjutannya. Annyorong Lopi tadi menggambarkan tradisi kebersamaan dan
gotong royong,” kata Drwisman.
Turut hadir menyaksikan
tradisi Annyorong Lopi ini, Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar dan
Ketua TP PKK Bulukumba Andi Herfida Attas. Hadir pula Kepala Balai Besar
Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Surya Dharma, serta sejumlah Kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulsel. (dar)