Gubernur Sulsel Ikut Mendorong Perahu di Bulukumba

ANNYORONG LOPI. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bulukumba, ikut mendorong perahu bersama warga setempat dalam acara tradisi Annyorong Lopi atau peluncuran perahu, di Tana Lemo, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Jumat, 27 Oktober 2023. (Foto: Humas Pemprov Sulsel)


------

Senin, 30 Oktober 2023

 

Gubernur Sulsel Ikut Mendorong Perahu di Bulukumba

 

BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bulukumba, ikut mendorong perahu bersama warga setempat dalam acara tradisi Annyorong Lopi atau peluncuran perahu, di Tana Lemo, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Jumat, 27 Oktober 2023.

Tradisi Annyorong Lopi atau mendorong perahu ini menjadi salah satu rangkaian Festival Pinisi, yang digelar Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Tradisi yang dilakukan bagi perahu yang baru selesai dibuat untuk kemudian dilepas berlayar ini, diisi dengan berbagai ritual yang dipimpin oleh tetua yang dinamai Panrita.

Annyorong lopi adalah suatu aktivitas ritual yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, sebagai suatu tanda syukur atas selesainya suatu kegiatan pembuatan perahu dan perahu tersebut akan dioperasionalkan di laut.

Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin mengatakan, tradisi Annyorong Lopi ini harus dilestarikan, karena mengandung makna yang mendalam. Bukan sekedar pembuatan perahu, melainkan juga menggambarkan etos kerja masyarakat Bulukumba, khususnya para pembuat perahu.

Karena itu Bahtiar berharap, para penggiat literasi bisa menuliskan tradisi Annyorong Lopi ini dengan apik dan baik, sehingga tradisi ini lestari dan dipahami oleh para generasi muda.

Secara khusus, Bahtiar menyampaikan terima kasihnya kepada pemilik perahu, Syarifuddin Daeng Lala, yang memfasilitasi kegiatan Annyorong Lopi ini.

Kabupaten Bulukumba, katanya, telah berkontribusi cukup besar terhadap pembangunan di Sulawesi Selatan, salah satunya dalam pengembangan desa wisata.

“Kabupaten Bulukumba berhasil meloloskan desanya dalam 50 besar Desa Wisata, sehingga Pemerintah Provinsi juga mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pariwisata,” ungkap Bahtiar.

Pada pelaksanaan pembagian 10 juta bendera saat HUT Kemerdekaan Agustus lalu, Bulukumba juga mendapat pengakuan dan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri.

“Jadi, Bulukumba ini sangat luar biasa,: kata Bahtiar.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan, sebenarnya banyak cara yang lebih mudah untuk membawa perahu yang baru dibuat, menuju ke laut. Namun, tradisi Annyorong Lopi ini sudah dilakukan turun temurun, dan mengandung banyak makna bagi masyarakat. Salah satunya etos kerja.

Andi Utta sapaan akrab Bupati Bulukumba juga menyampaikan keluhan kendala para pembuat perahu terkait susahnya mendapatkan kayu, yang menjadi bahan baku perahu, sehingga ia berharap pemerintah bisa memberikan kemudahan-kemudahan.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua, Darwisman, yang hadir pada kegiatan ini mengaku senang bisa melihat langsung ritual peluncuran perahu yang menjadi tradisi masyarakat Bulukumba.

Dia mengatakan, acara Annyorong Lopi sangat inspiratif karena ini membangun kembali kehebatan atau kebanggaan Bulukumba yang memiliki keahlian khusus yakni membuat Pinisi yang mungkin satu-satunya di dunia.

“Keahlian membuat perahu ini harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan. Harus terus dijaga keberlanjutannya. Annyorong Lopi tadi menggambarkan tradisi kebersamaan dan gotong royong,” kata Drwisman.

Turut hadir menyaksikan tradisi Annyorong Lopi ini, Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar dan Ketua TP PKK Bulukumba Andi Herfida Attas. Hadir pula Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Surya Dharma, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulsel. (dar)

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama