------
PEDOMAN KARYA
Senin, 23 Oktober 2023
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Megawati
dan Jokowi Sepertinya Bersandiwara
“Tadi saya ketemu Daeng
Gau’ di warkop balaikota,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi
sore di warkop batas kota.
“Daeng Gau’ yang
pensiunan pegawai Pemda?” tanya Daeng Tompo’.
“Iye’,” jawab Daeng
Nappa’.
“Apa yang kita bicarakan
sama Daeng Gau’?” kata Tompo’.
“Ada analisanya yang
menarik soal Pilpres 2024,” kata Daeng Nappa’.
“Apa itu?” tanya Daeng
Tompo’.
“Daeng Gau’ bilang,
Megawati dan Jokowi sepertinya sedang bersandiwara,” kata Daeng Nappa’.
“Bersandiwara
bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.
“Megawati pura-pura
ditinggalkan oleh Jokowi yang sudah dibesarkan dan dimanfaatkannya sejak Jokowi
masih jadi Walikota Solo, kemudian jadi Gubernur DKI, dan selanjutnya Jokowi jadi Presiden RI dua periode berturut-turut,” kata Daeng Nappa’.
“Pura-pura bagaimana?”
tanya Daeng Tompo’.
“Daeng Gau’ bilang,
Megawati bersandiwara seolah-olah ditinggalkan oleh Jokowi, yang akhirnya
melakukan berbagai macam cara agar anaknya, Gibran, yang sekarang menjabat
Walikota Solo’, yang umurnya belum genap 40 tahun, bisa maju jadi Cawapres berpasangan dengan Prabowo,” kata Daeng
Nappa’.
“Oh, begitu,” tukas
Daeng Tompo’.
“Padahal boleh jadi
Jokowi melakukan itu atas perintah Bu Mega. Tujuannya, agar tidak terjadi head
to head antara Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Kalau
terjadi head to head, sangat besar kemungkinan Ganjar akan langsung kalah. Maka
dibuatlah cara agar capres menjadi tiga orang, maka didoronglah Prabowo jadi
Capres dan Jokowi seolah-olah mendukung Prabowo, apalagi Prabowo kemudian
berpasangan dengan Gibran, anak dari Jokowi. Dengan tiga pasangan Capres, maka
besar peluangnya terjadi dua putaran Pilpres. Jadi tujuan utamanya yaitu terjadi dua
putaran Pilpres,” kata Daeng Nappa’.
“Oh, jadi menurut Daeng
Gau’, sandiwara ji itu Megawati seolah-olah marah karena ditinggalkan oleh Jokowi?”
tanya Daeng Tompo’.
“Iye’, begitu
analisanya,” jawab Daeng Nappa’.
“Orang Bugis bilang,
seddi to pendapa’, satu juga pendapat,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum. (asnawin)
Senin, 23 Oktober 2023