Tujuh Butir Pernyataan Sikap Muhammadiyah Terkait Konflik Israel – Palestina

ISRAEL - PALESTINA. Muhammadiyah meminta kepada pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif dan memperkuat langkah-langkah maju yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui Perserikatan Bangsa-bangsa, Organisasi Kerjasama Islam, dan jalur-jalur lainnya.

 

------

Jumat, 13 Oktober 2023

 

Tujuh Butir Pernyataan Sikap Muhammadiyah Terkait Konflik Israel – Palestina

 

JAKARTA, (PEDOMAN KARYA). Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, mengeluarkan tujuh butir pernyataan sikap terkait konflik dan peperangan antara Israel dan Palestina.

Pernyataan sikap itu ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, pada Rabu, 11 Oktober 2023 (26 Rabiul Awal 1445 H), dengan nomor surat: 006/PER/I.0/I/2023 TENTANG PERANG ISRAEL-PALESTINA.

Pertama, Muhammadiyah menyatakan sangat prihatin dengan perang Israel-Palestina dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas ribuan masyarakat sipil yang meninggal dunia dan luka-luka.

Kedua, Muhammadiyah mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan melakukan perundingan damai.

Ketiga, Muhammadiyah menyerukan agar Israel tidak memanfaatkan perang ini untuk terus melakukan aneksasi dan agresi terhadap wilayah dan bangsa Palestina demi tegaknya perdamaian di kawasan yang penuh gejolak ini. Semua pihak ikut serta menyelesaikan akar masalah dan menaati serta mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai solusi konflik Israel-Palestina.

Keempat, Muhammadiyah meminta kepada pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif dan memperkuat langkah-langkah maju yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui Perserikatan Bangsa-bangsa, Organisasi Kerjasama Islam, dan jalur-jalur lainnya.

Kelima, Muhammadiyah mengimbau kepada semua pihak di Tanah Air untuk menyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan arif, serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi  provokatif, hoaks, dan menyesatkan yang disampaikan oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan perang Israel-Palestina untuk kepentingan politik tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah di dalam negeri.

Keenam, Muhammadiyah menyerukan kepada umat Islam untuk memanjatkan doa dan shalat ghaib bagi kaum muslimin yang menjadi korban perang serta memohon kepada Allah agar perang segera berakhir dan masyarakat dunia hidup damai dan sejahtera.

Ketujuh, Muhammadiyah senantiasa mendukung perjuangan Palestina serta bersiap mengirimkan bantuan dan relawan kemanusiaan, aktif berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak yang dapat dipercaya untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban perang terutama anak-anak dan perempuan. (met)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama