-----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 24 November 2023
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Fir’aun
Khawatir Kehilangan Kekuasaan
“Kemarin shalat lohor
di masjid kampus, Wakil Rektor IV yang mengisi kultum,” kata Daeng Tompo’ kepada
Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di teras belakang rumah Daeng Nappa’.
“Apa isi kultumnya?” tanya
Daeng Nappa’.
“Beliau menceritakan
kisah Fir’aun,” kata Daeng Tompo’.
“Kisah yang bagian
mana? Karena banyak kisahnya Fir’aun dalam Qur’an,” tanya Daeng Nappa’.
“Dikisahkan bahwa Fir’aun
itu sesungguhnya khawatir kehilangan kekuasaan. Fir’aun mengatakan kepada para
pembesar-pembesarnya bahwa dia ingin membunuh Nabi Musa, dan memerintahkan
tentaranya membunuh semua bayi laki-laki yang baru lahir,” tutur Daeng Tompo’.
“Dia menyuruh membunuh
bayi laki-laki yang baru lahir karena khawatir di antara bayi-bayi itulah nanti
ada yang akan menggantikannya menjadi raja?” tanya Daeng Nappa’.
“Betul. Wakil Rektor IV
bilang, sifat dan karakter Fir’aun yang khawatir kehilangan kekuasaan, itu terus-menerus
terjadi di sepanjang sejarah peradaban manusia,” kata Daeng Tompo’.
“Bagaimana caranya
mereka melanggengkan kekuasaan?” tanya Daeng Nappa’.
“Penguasa dengan
karakter Fir’aun berupaya membungkam dan membunuh karier orang-orang yang
dipandang akan menjadi saingan, menghalalkan segala cara untuk melanggengkan
kekuasaan, serta menyiapkan anaknya atau anak buahnya untuk menggantikan
dirinya menjadi penguasa, tetapi dia tetap sebagai pengendali kekuasaan dari
balik layar,” tutur Daeng Tompo’.
“Sepertinya sudah ada
gejalanya sekarang,” kata Daeng Nappa’ sambal tersenyum.
“Nah, itu dia,” kata
Daeng Tompo’ sambal tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Jumat, 24 November 2023