Kejahatanmu Untukmu Juga

JANGANLAH kamu membuat makar (rencana) yang jahat, karena sesungguhnya makar / rencana yang jahat itu tidak menimpa kecuali orang yang merencanakannya sendiri, dan mereka akan dituntut oleh Allah atas kezalimannya, baik di dunia fana maupun di akhirat akan menanti.



-------

PEDOMAN KARYA

Sabtu, 04 November 2023

 

Kejahatanmu Untukmu Juga

 

Oleh: Maman A Majid Binfas

(Akademisi, Sastrawan, Budayawan)

 

Dalam mengawali goresan ini, dengan Bismilahirrahmaniram,mengutip QS Farhir, ayat 43 yang artinya__ ... Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri ...

Esensi ayat ini diperkuat oleh hadits Nabi sallallahu alaihi wasallam, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abu Hatim dari Ali Ibnul Husain dari Ibnu Abu Umar, yang telah menceritakan kepada Sufyan, dari Abu Zakaria Al-Kufi, bahwa Rasulullah pernah bersabda:

“Janganlah kamu membuat makar (rencana) yang jahat, karena sesungguhnya makar / rencana yang jahat itu tidak menimpa kecuali orang yang merencanakannya sendiri, dan mereka akan dituntut oleh Allah atas kezalimannya, baik di dunia fana maupun di akhirat akan menanti, sebagaimana Yunus: 23 yang artinya

.. sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri"

Sekalipun, saya bukan juga ahli tafsir, dimensi ayat dan hadits di atas, melebih logika sebagaimana saya goreskan tentang “Gembong makan Tuannya”, pada media Pedoman Karya ini,0 1 Oktober 2023.

Di antara diksinya, yakni__Tentu, hukum berjejak dibuat oleh manusia yang berniat menyiksa orang lain, namun dirinya akan termakan oleh senjata kejahatannya sendiri. Dan esensi pilihan kata ini, mungkin tak jauh berbeda “Kau tanam kau panen.”

Diksi ini_sering terlontarin tetapi juga terlupakan_baik berdurasi nasehat maupun berupa sindiran. Filosofis diksi berupa sindiran mesti dirasakan dari kebeningan batin berlogika kecerdasan tinggi di atas rata-rata dalam kepekaan nilai rasa pula. Mungkin bah diksi “Api Rasa” (2023) mesti dirasakan hanya soal waktu akan bersalaman.

 

API RASA

 

Hening dalam kebenaran //resah dalam kesalahan //hancur dalam kemunkaran //runtuh dan lumpuh //

entah amuk remuk _berkecamuk_

 

Kini di sini mungkin juga di sana//kondisi pagi ini __kenapa mesti

diulangi lagi bermain bara api

pada hamparan savana musim el_nino begini

 

__aduhai __duhai hangusin diri jadi abu //ada tiada tanpa guna

 

resah rasa risih_hancur hampa tiada terperih_

 

Api

rasa api

api rasa

 

 

RASA DILEMBUTIN

 

Sebaiknya kita untuk selalu melembutkan hati juga melenturkan pikiran guna menyadari akan kelemahan dan kekurangan diri__tidak lain, demi kebaikan yang akan terus mengitari, sekalipun telah tiada, kita akan terus dikenang dengan butiran doa teriringi__

Walaupun, sebaliknya apabila kita tetap merasa baik, sekalipun dalam buhulan keburukan dipertuankan juga akan dikenang tetapi berupa umpatan kutukan tanpa ampunan__

Semoga, tetap menjadi bagian dari rombongan orang pilihan diharapkan oleh Tuhan sesuai keyakinan masing-masing___sekalipun juga berbeda melodi didagelankan pula.

 

RAGAM MELODI

 

Intonasi melodi beragam memang diperlukan guna gebyar bunyi nada yang indah berima sendu aduhai didendangkan dan bermakna__

Tetapi bila intonasi nada melodi yang seragam, tentu monoton hanya membuahi bunyi gaduh sehingga tidak dibutuhkan karena merusak gendang telinga juga hampa makna__

Logika makna memang dibutuhkan melodi beragam, sama halnya esensi dari langgam kebhinekaan tungkal ika sebagai wujud rahmatanlilalamin. Esensi demikian mesti diyakini secara mendasar dan dipertahankan menjadi anugerah Tuhan.__

Bukan memaksakan dagelan melodi yang seragam tanpa lentur juga monoton dan kaku gaya beton jembatan tol_an yang terus dimainin_hingga ketololan ditekuni berhingga kuburan bertuan_

Maka,  ragam melodi juga warna mesti diyakini apapun ras agamamu menjadi pilihan tanpa terpaksakan.

Jadi, ragam melodi kebaikan atau kejahatan apapun dimainkan tentu akan berpulang kepada padamu jua_baik di dunia maupun kelak berhadapan dengan Tuhan tanpa bisa teringkari dengan kelihaian lidah api umpetin apapun. Tetapi hukuman Tuhan tidak bisa dilobi dengan sogokan atribut konstitusi dunia konco-koncoan kecoakan, tetapi titah Tuhan berkalam dalam kepastian bah QS Fathir diawalin tadi _ kejahatanmu untukmu juga tanpa ampun.

 

Wallahu a’lam

 



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama