----
Kamis, 16 November 2023
PGRI
Sulsel Usulkan Gowa Terima Penghargaan Dwija Praja Nugraha
GOWA,
(PEDOMAN KARYA). Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) Sulawesi Selatan mengusulkan kepada Pengurus Besar PGRI memberikan penghargaan
Anugerah Dwija Praja Nugraha kepada Pemerintah Kabupaten Gowa.
Usulan tersebut saat
ini sudah memasuki tahap verifikasi dan verifikasi dilakukan secara virtual, di
Peace Room A’Kio Kantor Bupati Gowa, Selasa malam, 14 November 2023.
Anugerah Dwija Praja
Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan oleh PB PGRI kepada kepala daerah
(bupati/walikota/gubernur) yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap
pembangunan pendidikan, profesionalitas, kesejahteraan guru, dan PGRI.
Sekretaris Umum PGRI
Sulsel, Muhlis Madani, mengatakan pihaknya mengusulkan Kabupaten Gowa karena
Gowa beberapa tahun ini sangat konsen terhadap pendidikan.
“Sulsel baru dua kali
mengusul. Pertama, lima tahun lalu yaitu Kota Parepare, dan tahun ini kita
usulkan Gowa. Kita sangat selektif dan daerah yang memiliki perhatian penuh
terhadap pendidikan itu di Gowa. Banyak program yang spektakuler. Semoga
verifikasi ini bisa berjalan baik dan tentu bisa terwujud pada hari puncak. Bupati
Gowa bisa mendapatkan penghargaan itu,” kata Muhlis Madani.
Bupati Gowa, Adnan
Purichta Ichsan saat melakukan pemaparan via zoom meeting, menyampaikan dirinya
bersama Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni, sejak menjabat hingga di periode
kedua ini, memang menjadikan pendidikan sebagai salah satu program
prioritasnya. Adnan yakin pendidikan akan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Kabupaten Gowa.
“Untuk meningkatkan
kualitas masyarakat yang unggul di Kabupaten Gowa, salah satunya didukung oleh
pendidikan. Makanya sesuai dengan visi misi Pemkab Gowa, kami ingin mewujudkan
masyarakat yang unggul dan tentunya melalui program-program di bidang
pendidikan,” tutur Adnan.
Ada beberapa program
yang dihadirkan di Gowa seperti pendidikan gratis, Sistem Kelas Tuntas
Berkelanjutan (SKTB), Imtaq Indonesia, satu desa/kelurahan satu sarjana, satu
desa/kelurahan satu hafidz atau Program Mahasantri, serta program investasi SDM
seperempat abad.
“Semua ini sudah lama
kita jalankan, misalnya pendidikan gratis sejak 2008 hingga sekarang, investasi
SDM seperempat abad sejak 2014, Imtaq Indonesia sejak 2015, SKTB sejak 2012,
satu desa satu sarjana dan program mahasantri yang sudah dilaunching tahun 2022
dan menghasilkan 167 orang,” rinci Adnan.
Tak hanya itu, untuk
mendukung hal tersebut pihaknya juga setiap tahun menganggarkan untuk para guru
dalam hal peningkatan kompetensi, bahkan pemberian PPG bagi guru agama sejak
tahun 2022 sebanyak 100 orang per tahunnya.
“Kami berharap dengan
berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan SDM yang unggul dapat terwujud
dan melalui program yang dihadirkan dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh
masyarakat,” kata Adnan.
PB
PGRI Terkesan
Tim Verifikasi Pengurus
Besar PGRI, Dudung Abdul Qodir, mengaku tidak salah PGRI Sulsel mengusulkan
Gowa dalam penghargaan ini. Menurutnya dengan berbagai inovasi pendidikan yang
dihadirkan di Gowa, dapat memajukan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya
di Kabupaten Gowa.
“Tentu kami sangat
berkesan dengan program-program yang dihadirkan hingga pengalokasian anggaran,
ditambah pelatihan bagi para guru. Jadi tidak salah jika Gowa diusulkan dalam
penghargaan ini, bahkan kami ingin belajar agar mampu mengimplemetasikan konsep
pendidikan di Gowa dan terimakasih atas upaya Gowa dalam memajukan pendidikan
di Indonesia,” kata Dudung.
Usai pelaksanaan
verifikasi, pihak PB PGRI akan mengumumkan hasilnya bertepatan dengan Hari Guru
Nasional atau PGRI pada akhir November 2023.
Pada verifikasi ini,
turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufik Mursad, Ketua
PGRI Kabupaten Gowa, Abbas Alauddin, perwakilan masing-masing unsur pendidikan
di Gowa mulai Dewan Pendidikan, sivitas akademika UIN Alauddin Makassar, kepala
sekolah dan masyarakat. (lom)