Ahad, 03 Desember 2023
Calon
Guru Penggerak di Pinrang Gelar Lokakarya Panen Hasil Belajar
PINRANG, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 54 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan ke-8 di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menggelar Lokakarya Panen Hasil Belajar, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Sabtu, 02 Desember 2023.
Mereka menggelar lokakarya
setelah mengikuti proses belajar Calon Guru Penggerak selama kurang lebih tujuh
bulan, Lokakarya dihadiri pada kepala sekolah tempat Calon Guru Penggerak Angkatan
ke-8 itu mengabdi, dan juga dihadiri sejumlah pemangku kepentingan pendidikan.
Hadir pula pendamping
dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan, Adnan Arif, Irhandi
Amirin, Firna Sari, dan Rusdy Embas, serta dua fasilitator dari Maluku.
Kepala BBGP Sulawesi
Selatan diwakili Adnan Arif dalam sambutannya mengatakan, 54 guru dalam program
Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan ke-8 ini telah mengikuti proses belajar
sekitar tujuh bulan, mulai Mei hingga Desember 2023.
Selama tujuh bulan itu,
mereka mengikuti pelajaran secara hybrid. Sebanyak 80 persen pembelajaran itu
dilakukan secara daring dan 20 persen lainnya secara luring dalam bentuk
lokakarya.
Lokakarya ke delapan
ini, kata Adnan merupakan Panen Hasil Belajar. Karya mereka terpajang pada 11 stand
di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang, Sabtu, 02 Desember 2023.
Setelah lokakarya ke
delapan ini, lanjut Adnan, 54 CGP yang sebentar lagi akan menjadi guru
penggerak diharapkan kembali ke sekolah masing-masing membangun komunitas dan
menjadi pemimpin perubahan.
“Kami serahkan kembali
kepada bapak kepala sekolah guru calon guru penggerak ini untuk melaksanakan
tugasnya,” kata Adnan.
Adnan mengisahkan
beberapa pengalaman yang dituturkan sejumlah guru peserta program CGP
kepadanya. Khususnya, terkait manfaat mengikuti pelajaran selama tujuh bulan
itu. Mulai dari guru “killer” hingga guru “gaptek” bisa berubah menjadi lebih
baik selama proses belajar sebagai CGP.
Kepala Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah X Sulawesi Selatan diwakili Idham mengatakan, lokakarya
Panen Hasil Belajar calon guru penggerak ini merupakan momentum penting yang
terlihat dari produk yang dihasilkan selama proses belajar.
“Ini baru merupakan
awal, karena setelah ini, setiap guru penggerak harus menjadi pembimbing bagi
guru lain di sekolahnya dan harus menjadi contoh di sekolah masing-masing
melalui karyanya,” kata Idham.
Guru
Penggerak Jadi Kepala Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang diwakili Kabid Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan Hasrijal SPd MPd mengatakan, guru penggerak berperan besar dalam
memajukan pendidikan dan merupakan aktor inti dalam mewujudkan profil pelajar
Pancasila.
Hasrijal mengklaim,
Pinrang merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak guru penggerak.
Angkatan delapan ini saja ada 54 orang CGP. Untuk angkatan sembilan yang
sementara proses ada 125 orang.
Dia mengapresiasi para
calon guru penggerak di angkatan delapan ini, karena selama belajar, mereka
tetap menjalankan perannya di sekolah masing-masing.
Hasrijal juga memuji
kehadiran guru penggerak angkatan sebelumnya yang banyak membantu
teman-temannya di sekolah menjadi lebih baik. Apalagi, guru penggerak ini
merupakan calon kepala sekolah di masa depan.
Guru penggerak yang
diangkat menjadi kepala sekolah oleh Bupati Pinrang menurut Hasrijal, sudah
mendekati 30 orang dan 6 tenaga pengawas. Secara keseluruhan, sudah 58 persen
guru penggerak yang diberi amanah menjadi kepala sekolah.
Di momen itu, Kepala
SMPN 1 Langnga Pinrang, Dalle, memberi testimoni yang antara lain mengatakan,
kehadiran guru penggerak menambah aset sekolah. Banyak program yang lahir dari
ide-ide mereka.
Sebagai sekolah
penggerak, katanya, SMPN 1 Langnga Pinrang saat ini memiliki empat guru
penggerak dan satu pengajar praktik.
“Jika guru penggerak
berkolaborasi dengan sekolah penggerak, bakal banyak menghasilkan program luar
biasa,” kata Dalle.
Kepada calon guru
penggerak dan guru penggerak, Dalle berpesan tetap menghargai kepala sekolah,
dengan tetap berkomunikasi yang baik. Tetap melapor kepada kepala sekolah jika
akan melakukan sesuatu di sekolah.
Selama mengikuti
kegiatan pembelajaran sebagai calon guru penggerak, kata Dalle, mereka tidak
pernah melalaikan tugasnya di sekolah karena selalu mampu menyesuaikan antara
tugas mengajar kegiatan belajar. (re)