------
PEDOMAN KARYA
Jumat, 29 Desember 2023
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Kampanye
Dialog Terbuka dan Kampanye Bagi-bagi Sembako
“Lucu juga kurasa ini
kampanye Pilpres ka,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di warkop
batas kota.
“Apanya yang lucu?” tanya
Daeng Nappa’.
“Kayaknya masih ada
calon presiden dan calon wakil presiden yang berkampanye dengan cara melemparkan
baju kaos kepada masyarakat di jalan, membagi-bagikan sembako, bagi-bagi susu dan juga bagi-bagi
uang,” jawab Daeng Tompo’.
“Dan celakanya, masih
ada juga saudara-saudara kita yang mau diperlakukan seperti itu,” timpal Daeng
Nappa’.
“Maksudnya?” tanya
Daeng Tompo’.
“Kasihan, karena mereka
mau diperlakukan seperti ayam yang dilempari dengan makanan jagung dan ayam-ayam
pun berkerumun berebutan makanan,” jawab Daeng Nappa’.
“Iye’, kasihan juga,”
ujar Daeng Tompo’.
“Sebenarnya itu
pelecehan. Capres dan Cawapres yang berkampanye dengan melemparkan baju kaos,
membagikan-bagikan sembako, bagi-bagi susu, dan bagi-bagi uang, sebenarnya merendahkan dan juga melecehkan
demokrasi,” kata Daeng Nappa’.
“Jadi seharusnya
bagaimana menurut kita’,” tanya Daeng Tompo’.
“Seharusnya kampanye
itu dengan dialog terbuka, berbicara langsung dengan masyarakat, dengan petani,
mahasiswa, dan berbagai elemen masyarakat, sehingga teruji
kapasitas dan integritasnya. Kalau kampanyenya hanya bagi-bagi baju kaos,
bagi-bagi sembako, bagi-bagi susu, bagi-bagi uang, bagaimana mau diuji isi otaknya, bagaimana
mau diuji pengetahuannya, bagaimana bisa diuji integritasnya,” tutur Daeng
Nappa’.
“Dan sepertinya
begitulah yang terjadi sekarang,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Maksudnya?” tanya
Daeng Nappa’.
“Ada capres dan
cawapres yang melakukan kampanye dengan melayani masyarakat dialog terbuka, dan
ada juga capres - cawapres yang melakukan kampanye dengan
membagikan-bagikan baju kaos, sembako dan juga bagi-bagi uang,” jawab Daeng
Tompo’ masih sambil tersenyum.
“Jadi kita’ pilih capres yang mana?” pancing Daeng Nappa’ juga sambil tersenyum.
“Yang pasti, saya bukan
ayam yang mau dilempari jagung, dilempari baju kaos dan direndahkan dengan sembako
dan uang sogokan,” jawab Daeng Tompo’ tanpa senyum.
“Luar biasa,” kata Daeng
Nappa’ sambil tersenyum dan langsung menyalami Daeng Tompo’. (asnawin)
Jumat, 29 Desember 2023