-------
Jumat, 29 Desember 2023
Unismuh
Makassar Miliki 19 Profesor dan 72 Lektor Kepala
Sosialisasikan Permenpan-RB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar kini memiliki 700 dosen, terdiri atas 19 guru besar alias profesor, 72
lektor kepala, 200-an lektor, dan selebihnya asisten ahli serta dosen baru yang
belum memiliki jabatan fungsional.
Para dosen tersebut
didorong meningkatkan jabatan fungsionalnya, dosen yang sudah lektor kepala
didorong menjadi profesor, dosen yang lektor didorong menjadi letor kepala, serta
dosen yang asisten ahli didorong jadi lektor.
Untuk itulah, Unismuh
Makassar mengadakan Sosialisasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Nomor 1 Tahun 2023, tentang Jabatan
Fungsional, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin,
Makassar, kamis, 28 Desember 2023.
Sosialisasi ini
menghadirkan Tim Direktorat Sumber Daya Dirjen Ristekdikti dan ditujukan kepada
Dosen DPK dan Persyarikatan di Unismuh Makassar. Tim Kemdikbud yang hadir yakni
Iwan Winardi, Santi Sayanti Agustina, Puput Puspita Rakhman, serta Wasis
Widyamoko Adi.
Wakil Rektor II Unismuh
Makassar, Prof Andi Sukri Syamsuri, mengatakan, Sosialisasi Permenpan-RB, Nomor
1 Tahun 2023, tentang Jabatan Fungsional, bertujuan menjelaskan regulasi baru
terkait dengan kepangkatan, khususnya jabatan fungsional bagi dosen DPK dan
dosen persyarikatan Unismuh Makassar.
“Di Unismuh Makassar,
ada 700 orang dosen, dan yang siap menjadi guru besar sebanyak 70 orang. Inilah
yang harus kita dorong cepat agar bisa menjadi guru besar. Begitu pun dosen lektor
jadi lektor kepala, dan dosen asisten ahli jadi lektor,” kata Andis, sapaan akrab
Andi Sukri Syamsuri.
Hal yang sama
disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim
Nanda, dan menambahkan bahwa ada beberapa perubahan tata kelola jabatan
fungsional dari Permenpan-RB Nomor 13 Tahun 2019, Pengusulan, Penetapan, dan
Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, ke Permenpan-RB No 1 Tahun
2023.
“Unismuh memberikan
perhatian khusus dalam pembinaan karier dosen,” kata Rakhim Nanda.
Wakil Rektor I Unismuh
Makassar juga memberi apresiasi khusus kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
(LLDikti) Wilayah IX Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara
(Sultanbatara) yang telah memberikan perhatian khusus kepada Unismuh Makassar,
khususnya dalam pendampingan pengurusan jabatan fungsional dosen.
Pemetaan
Potensi Dosen
Pada kesempatan yang
sama, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar, Prof Gagaring Pagalung,
menyampaikan, Sosialisasi Permenpan-RB, Nomor 1 Tahun 2023, tentang Jabatan
Fungsional, penting bagi pengembangan potensi diri dosen.
Ia mendorong dosen
untuk senantiasa melakukan analisis diri dengan pendekatan analisis SWOT (Strengths
= kekuatan, Weaknesses = kelemahan, Opportunities = peluang, dan Threats = ancaman),
untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, peluang dan tantangan.
Selain itu ia
menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia.
“Materi yang diberikan
dalam sosialisasi ini harus kita simak dengan baik, sehingga ketika kembali,
khususnya bagian SDM, bisa memetakan siapa saja yang bisa menjadi guru besar di
tahun 2024, siapa yang lektor bisa menjadi lektor kepala, siapa yang asisten
menjadi lektor. Ini harus terpetakan dengan baik,” kata Gagaring.
Ia juga menyampaikan
terima kasih kepada Direktorat SDM Kemdikbudristek yang telah membantu Unismuh
dalam sosialisasi peraturan yang terkait dengan jabatan fungsional dosen. (zak)