30 Alasan Memilih Pasangan AMIN

Ada 30 alasan kenapa pasangan calon (paslon) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) lebih ideal untuk menjadi pilihan dalam kontestasi Pilpres 20204.



------

PEDOMAN KARYA

Senin, 29 Januari 2024

 

30 Alasan Memilih Pasangan AMIN

 

Oleh: Shamsi Ali

(Presiden Nusantara Foundation & Imam di New York, AS)

 

Dalam beberapa kesempatan Anies Baswedan menyampaikan agar dalam menentukan pilihan di kontestasi pilihan politik, hendaknya dilakukan secara rasional. Rasionalitas itu artinya “hitungan-hitungan” atau “ukuran.

Untuk memudahkan kita dalam mengukur kelebihan-kelebihan para calon yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan pilihan, berikut saya sampaikan 30 alasan kenapa pasangan calon (paslon) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) lebih ideal untuk menjadi pilihan dalam kontestasi Pilpres 20204.

Pertama, pasangan ini memiliki fondasi keagamaan kuat. Akidah, ubudiyah, maupun khuluqiyah yang tidak diragukan. Kedua, pasangan ini memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi (fathonah) dan pengalaman yang panjang.

Ketiga, pasangan ini selain memilki kecerdasan intelektual, juga memilki kecerdasan spiritual, dan memiliki stabilitas emosi yang mapan.

Keempat, pasangan ini memiliki pengalaman pergerakan (harokah) yang solid dan kemampuan organisasi yang tinggi.Kelima, pasangan ini memiliki latar belakang keluarga yang jelas, solid dengan komitmen keagamaan dan kebangsaan (nasionalisme) yang tinggi.

Keenam, pasangan ini memiliki rekam jejak kesuksesan sebagai pejabat publik, baik di eksekutif dan eksekutif (Anies: Menteri/Gubernur. Muhaimin: Menteri/DPR).

Ketujuh, pasangan ini menawarkan visi dan misi yang berkemajuan, realistis, imbang, dan berorientasi kemakmuran yang berkeadilan. Kedelapan, pasangan ini merupakan sosok yang saling melengkapi (dwi tunggal), baik pada aspek kepribadian, maupun pengalaman dan organisasi.

Kesembilan, pasangan ini santri dan memiliki darah keulamaan serta kedekatan alami dengan para ulama dan dunia pesantren. Kesepuluh, pasangan ini memiliki wawasan dan karakter beragama yang inklusif dan berkemajuan. Komitmen tinggi dengan agama dan keyakinan sendiri, tapi merangkul mereka yang berbeda.

Ke-11, pasangan ini memiliki kemampuan komunikasi (communication skill) yang tinggi (tabligh) untuk menyampaikan gagasan kepada rakyat dan dunia global. Ke-12, pasangan ini memiliki amanah yang tinggi terhadap tanggung jawab publik yang diembangnya. Anies membuktikan itu di Jakarta.

Ke-13, pasangan ini memilki keberanian untuk menghadirkan ruh keadilan dan kesetaraan dalam rencana pembangunan bangsa dan negara. Ke-14, pasangan ini menjadi simbol rekonsiliasi dan persatuan umat yang selama ini mengalami ‘devide et impera’.

Ke-15, pasangan ini memiliki pemahaman dan pengalaman global serta kemampuan diplomasi yang handal. Ke-16, pasangan ini berani berdiri di pihak kebenaran dengan mengusung nilai (value) dalam berpolitik.

Ke-17, pasangan ini memiliki keberanian untuk menyuarakan kepentingan “al-mustadh’afin” (golongan yang termarjinalkan) tanpa membedakan latar belakang agama, suku, dan etnis. Ke-18, pasangan ini memiliki percaya diri (self confidence) dan independensi yang tinggi tanpa bergantung kepada kekuasaan dan oligarki.

Ke-19, pasangan ini (khususnya res Anies) memiliki pemahaman dan pengalaman luar negeri untuk pengembangan potensi Diaspora Indonesia. Ke-20, pasangan ini memiliki kemampuan organisasi yang terstruktur dan sistimatis serta perencanaan aksi yang terukur (organized / munozzhom).

Ke-21, pasangan ini memiliki kombinasi komitmen keagamaan dan kebangsaan yang tinggi sebagai pemaknaan dari Pancasila. Ke-22, pasangan ini memiliki keberanian dan kemampuan untuk berinteraksi dan menyampaikan gagasan-gagasannya kepada masyarakat.

Ke-23, pasangan ini memiliki cara kampanye yang mencerahkan seperti Desak Anies, Slepet Muhaimin. Bukan dengan membawa sembako dan uang. Ke-24, pasangan ini memiliki komitmen tinggi dan telah membuktikan kebebasan berekspresi dan beropini.

Ke-25, pasangan AMIN memiliki karakter sopan satun dan kelembutan kepada semua, bahkan kepada anak-anak dan disabilitas. Ke-26, pasangan ini memiliki relevansi dan kepedulian dengan isu-isu millennial dan Gen-Z.

Ke-27, pasangan ini memiliki kepedulian tinggi kepada aspek kemanusiaan (SDM) pembangunan, khususnya di bidang pendidikan dan keagamaan.

Ke-28, pasangan ini memiliki pemahaman yang mapan tentang perekonomian dan pasar dunia yang akan menentukan kekuatan global ke depan. Dunia tidak akan lagi dikendalikan secara militer ke depan tapi secara ekonomi dan politik (contoh Yahudi Global).

 

Ke-29, pasangan ini memiliki kemampuan bahasa asing yang mumpuni. Anies dengan bahasa Inggris, dan Muhaimin dengan bahasa Arab, dan ke-30, pasangan ini memiliki ilmu-ilmu agama yang mapan untuk menjadi pemimpin bangsa yang agamis, khususnya umat Islam.

Semoga Allah memberikan kemudahan dan kemenangan kepada pasangan ini demi terwujudnya Indonesia yang kuat, makmur berkeadilan, serta bermartabat di mata dunia. Negara yang insya Allah “Baldatun thoyyibatun wa Rabbun Ghafuur”. Amin!

 

Soekarno/Hatta, 29 Januari 2024



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama