--------
Kamis, 11 Januari 2024
Herdianty Ramlan Doktor ke-100 FKIP Unismuh Makassar
Dosen Prodi Pendidikan
Sosiologi FKIP meraih gelar doktor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87
dengan predikat Sangat Memuaskan. Ia mempertahankan disertasi berjudul
“Hegemoni Eksploitasi Anak di Kota Makassar”. Dalam menyelesaikan disertasinya,
Herdianty dibimbing oleh Promotor Prof Tahir Kasnawi, dan Ko Promotor Prof
Darman Manda.
Sidang Ujian Promosi Doktor
dipimpin Asdir I PPs UNM Dr Risma Niswaty. Penguji internal terdiri dari Prof
Tahir Kasnawi, Prof Syamsu Andi Kamaruddin, dan Dr Najamuddin, sedangkan penguji
eksternal yakni Prof Nurlina Subair.
Puluhan undangan hadir
mengikuti sidang promosi, baik dari kolega Herdianty di Unismuh Makassar,
maupun dari kalangan keluarga besar. Tampak hadir Dekan FKIP Unismuh Makassar
Erwin Akib PhD, Bendahara Badan Pembina Harian Unismuh Dr M Saleh Molla, dan
Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Dr Jamaluddin Arifin.
Dalam disertasinya,
Herdianty menganalisis dan mensintesis fenomena hegemoni eksploitasi anak. Hal
ini mencakup analisis mekanisme proses eksploitasi dan desain model
pemberdayaan untuk orang tua yang mengeksploitasi anak serta anak-anak yang
mengalami eksploitasi di Kota Makassar.
Metodologi
penelitiannya yakni kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan 20
informan. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian
Herdianty menunjukkan kasus hegemoni eksploitasi yang terjadi akibat faktor
kemiskinan, disfungsi keluarga, serta lingkungan anak putus sekolah dan
pekerja.
Ia mengidentifikasi ada
tiga tingkatan proses hegemoni: minimum, merosot, total, dan “happy”. Ia
mengusulkan “Konstruksi Diskursif” sebagai desain pemberdayaan, yang mencakup
ruang penampungan untuk anak-anak yang tereksploitasi dan ruang sosialisasi
untuk edukasi orang tua dan anak tentang peran masing-masing dalam keluarga.
Penelitian Herdianty
diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mengatasi masalah
eksploitasi anak di Kota Makassar, serta menjadi referensi penting bagi
kebijakan dan program pemberdayaan sosial di masa mendatang.
Alumni
Unismuh dan UNM
Herdianty, lahir di
Ujung Pandang pada 29 September 1991. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di
SD Inpres Tello Baru II Makassar. Menempuh pendidikan menengah di SMP Saribuana
Makassar, dan kemudian di SMA Wahyu Makassar.
Ia menyelesaikan S1 di
Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Makassar. Kemudian melanjutkan pendidikan
magister di Prodi Pendidikan IPS dengan kekhususan Sosiologi, PPs UNM.
Herdianty juga melanjutkan S3 di Prodi S3 Sosiologi UNM.
Pencapaian Herdianty
menjadi bukti komitmen dan dedikasinya terhadap perbaikan sosial, serta
menegaskan posisinya sebagai salah satu pemikir muda terkemuka di bidang
sosiologi dan pemberdayaan sosial dari Unismuh Makassar.
Doktor
ke-100
Dekan FKIP Unismuh
Erwin Akib yang diminta memberikan testimoni, mengapresiasi kajian yang
diangkat Herdianty dalam disertasinya.
“Prodi Pendidikan
Sosiologi Unismuh telah memiliki MoU dengan Dinas Sosial Kota Makassar. Semoga
hasil penelitian, Bu Herdianty bisa diimplementasikan menjadi kebijakan Pemkot
Makassar,” harap Erwin.
Ia juga menyampaikan
apresiasi kepada PPS UNM yang telah banyak melahirkan doktor.
“Alhamdulillah, Bu
Herdianty merupakan doktor ke-100 di FKIP Unismuh,” ujar Erwin.
Di Prodi Pendidikan
Sosiologi Unismuh, Herdianty merupakan doktor ke-13 dari 27 dosen di prodi itu.
Dalam pekan ini, selain Herdianty, dua dosen Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh
lainnya, yakni Syahban Nur dan Indah Ainun Mutiara, juga menjalani ujian promosi
doctor di UNM. (zak)