------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 17 Januari 2024
Puisi Aspar Paturusi
ROH KEHIDUPAN
tutuplah matamu
rapat-rapat
bila tak kuasa
menyaksikan
gelombang tinggi
menerjang
gempa meruntuhkan rumah
mayat-mayat
bergelimpangan
bayangan kengerian
melintas setiap kau
memandang
bencana mengiris hatimu
tutup kedua telingamu
bila kau tak berdaya pada
rintihan
bercampur tangis alam
bagaikan lolongan panjang
melengking sejak zaman
purba
matamu adalah mata alam
telingamu adalah telinga
alam
pun kau tak mungkin
menjauh
alam adalah roh kehidupan
Jakarta, 17 Januari 2019