Almarhum Dokter Yusuf Bachmid (paling kanan) bersama Buya Yahya (Prof KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri Lc MA PhD, tengah), dan penulis Aslam Katutu. (ist) |
-----
PEDOMAN KARYA
Jumat, 26 Januari 2024
In Memoriam Dokter Yusuf Bachmid:
Selamat Jalan Dokter
Vortis
Oleh:
Aslam Katutu
Berita pagi ini pertama
kudapat dari seorang sahabat di Makassar, “Saya meriang Pak Aslam, dapat kabar tidak
enak ini”
pukul 06.07 Waktu Madinah, atau 11.07 waktu di Makassar.
Belum sempat kurespons,
perhatianku pindah kepada miscall yang
tak sempat terangkat lalu disusul chat masuk via WA, “Innalillahi
wainnailaihi rajiun
telah pulang ke Rahmatullah DR. Yusuf (Bachmid) tadi pagi, katanya sedang
berenang di gusung.”
Lalu buru-buru kukontak
nomor WA, perihal beliau yang dimaksud berita tersebut yang membenarkan bahwa berita itu benar
adanya.
Berita itu tentang
wafatnya sahabat seorang dokter yang kena musibah, sedang berenang, tergulung
ombak lalu tewas tenggelam. Innalillahi wa inna ilahi rajiun.
Speechless (tak bisa bicara, red) rasanya setelah
yakin dengan kebenaran berita itu, padahal pekan lalu kami bersama kawan-kawan yang
lain berencana berenang bersama di Pulau
Gusung, seperti yang pernah kami lakukan bersama almarhum di Pulau Gusung dan Pulau Samalona di Makassar.
Masih sangat kental
senyum beliau, terpahat di ingatan, yang terukir ketika berbicara dengan
semangat optimis soal hidup dan kehidupan.
Beliau seorang dokter
ahli mata, sekaligus mendalami bidang seksologi dan mendirikan Quantum Brain
School buat anak-anak autis. Seorang dokter sekaligus seorang
motivator yang penuh semangat
optimisme dan positif.
Baru beberapa bulan saya
kenal, namun singkat waktu sangat akrab bak seorang sahabat lama, lalu kuanggap
sebagai seorang guru kehidupan yang mengajarkan pikiran positif dalam menjadi
setiap gerak kehidupan.
Beliau mengaku sebagian
besar hasil usahanya, diperuntukkan untuk menunjang biaya pesantren yang
didirikannya.
Beliau adalah penemu
Herbal Vortis, Herbal stamina khususnya buat pria yang dibranding dengan slogan
“Bikin semakin romantic”. Pernah beliau menjelaskan kepada saya kalau
di zaman kekinian,
problem utama ketidakharmonisan rumah tangga, salah satunya disebabkan kurang strong
si pria, sehingga tak canggung-canggung di kemasan Vortis tertulis “Semakin Strong semakin Harmonis.”
Satu bentuk perjuangan
beliau yang dipersembahkan buat membentuk keharmonisan keluarga menurut saya
adalah sangat mulia. Namun jika dipandang sebelah mana, seakan beliau
mengajarkan hal negatif kepada para suami-suami yang loyo, berpotensi menuai
cacian dari para istri yang berpikir negatif. Itulah mengapa beliau mengajar
berpikir positif dalam memandang semua hal, agar niat baik tetap akan terlihat
baik.
Mungkin ribuan mata
seperti saya meneteskan
air mata atas kepergian beliau, tak mampu berkata-kata, meriang, sedih dan
hanya dapat menerima takdir ini.
Menjelang akhir hayatnya,
beliau membuat banyak rencana untuk membantu banyak orang, berjuang dalam
dakwah. Salah satunya
beliau bergabung bersama kami menjadi Sesepuh Al Bahjah di Makassar, lembaga pengembangan dakwah yang diasuh oleh Buya Yahya.
Selamat jalan Dokter
Vortis, kepergianmu adalah syahid, sebagaimana
ungkapan Guru Mulia Buya Yahya,
yang sedang di Madinah bersama 800-an
Jamaah Umroh Munajt
Kubro, setelah mendapat
kabar duka ini bahwa wafat karena tenggelam adalah mati syahid.
Sebagaimana Hadits Nabi,
الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ الْمَطْعُونُ
وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
Artinya: “Orang yang mati syahid ada lima jenis, yakni orang yang mati karena tha’un (wabah), orang yang mati karena
mengidap sakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena
tertimpa reruntuhan, dan
orang yang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Bukhari, no. 2829 dan Muslim, no.
1914)
Al-Fatihah untukmu, sobat Dr H Yusuf bin Abdullah Bachmid SPM, pejuang keharmonisan keluarga. Setetes air mata dan do’a dari kami dari Tanah Haram Madinah Al-Munawwarah,
Kamis, 25 Januari 2023
Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un...
BalasHapusMasya Allah almarhum Dr Yusuf orang yang sangat baik. Semoga Allah SWT merahmati beliau dan memberi ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan aamiin Ya Robbal Aalamiin