Ferdi Sambo dan Yosua. |
-----
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 24 Februari 2024
Puisi Aspar Paturusi
DUA JALAN TAKDIR BERBEDA
WALAU BERUJUNG SAMA
MAUT MERENGGUT NYAWA
Yosua, dihancurkan masa depannya
dia mati muda
dia dihabisi tanpa bertanya
lembaran hidupnya gelap seketika
Seorang lain, Sambo yang perwira
berbintang dua
tangannya berlumur darah
dia menghujamkan maut
nyawa Yosua pun direnggut
Langit pun runtuh menimpa Sambo
kehidupan mewah
pangkat megah
lenyap ditelan gelap
riwayat kehidupan tamat
Ferdy Sambo diterjang gempa sedahsyat
gempa Turki
hidupnya digulung gelombang tsunami
lahar gunung berapi hanguskan seluruh
kebahagiaannya
Pengadilan negeri mengetukkan palu godam
lantang dan menggelegar
keadilan dibentangkan dengan pasti
oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan
Maut mengadang di depan
Yosua sudah pergi lebih dulu
Sambo, atasannya, akan menyusul
Tak ada tawar menawar
Begitu ketentuan takdir
Dua anak manusia menutup lembaran hidup
Tak pernah mereka duga sebelumnya
Seperti kata pepatah lama
Sesal kemudian tiada guna
Jakarta, 13 Februari 2023