 |
| “Maksudku, parpol itu sebenarnya makhluk apa? Apa tujuan diadakannya parpol? Bagaimana sejarah awal pembentukan parpol? Kenapa sekarang, gampang sekali orang pindah parpol. Kenapa gampang sekali jadi ketua parpol meskipun bukan kader. Kenapa parpol diperjual-belikan saat Pilkada?” tanya Daeng Nappa’. |
------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 06 Februari 2024
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Makhluk Apa Sebenarnya Itu Parpol ka?
“Makhluk apa sebenarnya itu parpol ka?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng
Tompo’ saat jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah di masjid.
“Kenapa ki’ bertanya begitu? Apa maksud ta’? Parpol itu kan partai politik!”
seru Daeng Tompo’.
“Baa, kalau itu kutau’ji,” kata Daeng Nappa’.
“Apa ji padeng?” tanya Daeng Tompo’.
“Maksudku, parpol itu sebenarnya makhluk apa? Apa tujuan diadakannya
parpol? Bagaimana sejarah awal pembentukan parpol? Kenapa sekarang, gampang
sekali orang pindah parpol. Kenapa gampang sekali jadi ketua parpol meskipun
bukan kader. Kenapa parpol diperjual-belikan saat Pilkada?” tanya Daeng Nappa’.
“Kayaknya susah kujawab pertanyaan ta’ itu, karena sama-samajaki’ bukan
orang parpol,” kata Daeng Tompo’.
“Belum lagi ada parpol yang dikendarai calon A di Pilkada satu daerah, tapi
pengurus dan kader-kadernya justru rame-rame mendukung calon B,” papar Daeng
Nappa’.
“Aih, tambah susahmi kujawab pertanyaan ta’. Biarkan mi mereka yang
menjalaninya, terserahmi mau korupsi, mau berkelahi, mau selingkuh, urusannya mi
itu orang-orang parpol ka. Kita jadi penontonmaki’ saja,” kata Daeng Tompo’
sambil tersenyum. (asnawin)
Selasa, 06 Februari 2018