------
PEDOMAN KARYA
Sabtu, 10 Februari 2024
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Pilihan
Bisa Berubah karena Uang, Bantuan, dan Jabatan
“Tidak percayaka’
kurasa,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi siang di warkop batas
kota.
“Apa yang kita’ tidak
percaya?” tanya Daeng Nappa’.
“Beberapa teman yang
saya anggap jernih pikirannya, ternyata berubah juga,” kata Daeng Tompo’.
“Teman siapa, berubah
bagaimana?” tanya Daeng Nappa’.
“Ada teman dosen, ada
juga teman pejabat, yang selama ini, beberapa bulan lalu, kita sama-sama satu
pemikiran bahwa perlu ada perubahan kepemimpinan nasional. Kita pilih Capres
yang tidak pro-pemerintahan saat ini. Kemarin saya ketemu, eh tiba-tiba mereka
berubah,” kata Daeng Tompo’.
“Berubah bagaimana?” tanya
Daeng Nappa’.
“Teman dosen mengatakan
kalau Capres yang pro-pemerintah terpilih, maka pembangunan akan berkelanjutan,
kampus akan mendapatkan banyak bantuan, dan juga banyak beasiswa untuk dosen
dan mahasiswa. Teman yang pejabat mengatakan, banyak pejabat yang akan diganti
kalau bukan Capres pro-pemerintah yang terpilih,” kata Daeng Tompo’.
“Oh, berarti pilihan
bisa berubah karena pengaruh uang, bantuan, dan jabatan,” kata Daeng Nappa’ sambil
tersenyum.
“Dan sepertinya mereka,
teman-teman saya itu, sudah memposisikan diri sebagai bagian dari tim sukses,” ujar
Daeng Tompo’.
“Dibutakanmi mata
hatinya kodong karena faktor uang, bantuan, dan jabatan,” kata Daeng Nappa’
masih sambil tersenyum. (asnawin)
Sabtu, 10 Februari 2024
------
Obrolan sebelumnya: