PEDOMAN KARYA
Ahad, 18 Februari 2024
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Quick Count, Real Count, dan Jekkong
“Banyak yang tidak percaya hasil quick count (perhitungan cepat) Pilpres
kali ini,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi sore, di warkop
batas kota.
“Mencurigakan memang, karena quick count sudah dirilis hanya beberapa jam
setelah pencoblosan di TPS, padahal perhitungan suara, umumnya baru dilakukan
keesokan harinya, karena perhitungan baru rampung pada pagi hari sehari setelah
pencoblosan,” kata Daeng Nappa’.
“Dan anehnya, perolehan suara Paslon 02 tinggi sekali, lebih dari 50
persen, padahal ada tiga Paslon Capres-Cawapres. Rasanya tidak masuk akal kalau
Paslon 01 dan Paslon 03 tidak cukup 50 persen perolehan suaranya,” kata Daeng
Tompo’.
“Purnawirawan Jenderal TNI dan Polri pun akhirnya bergabung membuat
pernyataan tidak mengakui hasil quick count, karena dinilai penuh kecurangan,”
timpal Daeng Nappa’.
“Maka jangan percaya hasil quick count. Tunggu hasil real count, hasil
perhitungan yang asli dari KPU. Mudah-mudahan real count dari KPU sesuai dengan
hasil perhitungan yang murni dari TPS, yang datanya juga dipegang Tim
Pemenangan Paslon 01 dan Tim Pemenangan Paslon 03,” kata Daeng Tompo’.
“Bagaimana kalau real count yang diumumkan KPU berbeda dengan data yang ada
pada Tim Pemenangan Paslon 01 dan Tim Pemenangan Paslon 03?” tanya Daeng Nappa’.
“Itu berarti patut diduga ada kecurangan, ada manipulasi data, jekkong
(Bahasa Makassar; curang),” kata Daeng Tompo’.
“Berarti ada quick count, ada real count, dan ada juga jekkong,” kata Daeng
Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Ahad, 18 Februari 2024
......
Obrolan sebelumnya: