ULANG TAHUN. Anies Basweda (berdiri kedua dari kanan) bersama istri dan dua anak laki-lakinya, serta ibundanya, Prof Dr Hj Aliyah Rasyid Baswedan. (int) |
-----
PEDOMAN KARYA
Rabu, 20 Februari 2024
Hari Ini Ulang Tahun Ibu
Oleh: Anies Rasyid Baswedan
Hari ini adalah hari ulang tahun Ibu. Izinkan kami menceritakan ulang tentang kisahnya. Namanya Aliyah (nama lengkapnya Prof Dr Hj Aliyah Rasyid Baswedan MPd, red). Lahir 20 Maret 1940, di kaki Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat.
Saat lulus SMP, di Kuningan belum ada SMA. Ayahnya menitipkan pada kerabatnya di Cirebon supaya anak perempuan ini bisa meneruskan SMA.
Saat itu sempat jadi
bahan “omongan” di kampungnya karena seorang anak perempuan “meninggalkan”
rumah bukan karena menikah, tapi karena sekolah. Diantar kakak laki-lakinya, Ibu naik oplet ke Cirebon.
Selesai SMA, ia ingin jadi guru dan diterima di jurusan Pedagogi, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, yang kemudian menjadi IKIP Bandung.
Tahun 1965, Ibu, seorang
anak perempuan yang
dulu digunjingkan di kampung itu, menjadi anak pertama dalam sejarah keluarga
besar yang
pernah ikut wisuda, jadi sarjana. Sebuah lembaran baru bagi seluruh keluarga di
kaki Gunung Ciremai.
Sejak itu Aliyah mengajar
di IKIP Bandung hingga mutasi ke IKIP Yogyakarta karena menikah dengan
Ayah, Rasyid Baswedan, seorang pria dari Yogyakarta. Mereka berdua sama-sama
pengajar.
Ayah kembali ke
Rahmatullah 11 tahun yang lalu. Dan hingga kini Ibu di usianya ke 84 tahun,
sebagai Guru Besar Emeritus, masih terus mengajar di program pascasarjana.
Sejak pandemi, Ibu
tinggal di Jakarta dan tetap beri kuliah dua kali per minggu secara online. Ibu
memang sudah tidak lagi membimbing disertasi, tapi masih terus aktif dalam
berbagai kegiatan sosial & keagamaan.
Ibu adalah perempuan
tangguh, penuh kasih sayang dan pemancar doa tanpa henti bagi anak-anak dan
cucu-cucunya. Pada setiap sujudnya, dikirimkan doa untuk kami semua. Pada
setiap pesan, diteguhkan pada kita semua untuk
selalu ingat pada Allah. Pada setiap tatap, ada cinta. Pada setiap tutur, ada
sayang. Pada setiap dekap, ada kehangatan abadi. Ibu adalah sumber dan hulu
kasih sayang.
Izinkan kami, anak,
menantu dan cucu sore ini, dalam sebuah syukuran sederhana di rumah,
mengirimkan doa untuk Ibu. Tak mungkin bisa mengimbangi semua doa dari Ibu
untuk kami. Doa kita semua, semoga Ibu selalu diberikan kebahagiaan, kesehatan
dan dipanjangkan umurnya. Semoga kita semua, anak, menantu & cucu, bisa
menjadi pembawa bahagia, menjadi qurrata’ayun bagi Ibu. Selamat Ulang Tahun,
Ibu...
-- Artikel pendek ini ditulis Anies Baswedan di akun Twitter Anies Rasyid
Baswedan (@aniesbaswedan), Rabu, 20 Maret 2024