------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 26 Maret 2024
Pengalaman Spiritual:
Pagi Menabrak Becak,
Siang Ditabrak Saat Naik Becak
Suatu hari sekitar tahun
2000-an, saya naik taxi dari kantor di Jalan Arief Rate Makassar ke salah satu
kampus di Makassar untuk meliput sebuah acara. Saat melewari Jalan Veteran dari
arah Jl Sungai Saddang ke Jl Sungai Saddang Baru, tiba-tiba taxi yang saya
tumpangi menabrak becak.
Becak yang ditabrak hanya
terdorong ke depan dan tukang becaknya tetap duduk di atas sadel, tapi ia
memalingkan wajahnya ke arah kami dengan pandangan marah tanpa berkata-kata.
“Tidak apa-apa ji
kayaknya Pak, janganmaki’ turun, minta maafmaki’ saja, buru-buruka belah,” kata
saya kepada sopir taxi.
Dari mimik wajahnya,
bapak tukang becak kelihatan kecewa dan tetap tanpa kata-kata. Kejadiannya kira-kira
pukul 10.00 Wita.
Siangnya saat pulang dari
kampus, saya naik becak untuk menghemat biaya transport kembali ke kantor.
Tiba-tiba becak yang saya
tumpangi ditabrak sepeda motor dari arah belakang dan saya terlempar keluar
dari becak lalu jatuh terguling di jalan raya.
Saya langsung
beristigfar, memohon ampun kepada Allah. Saya sadar ini peringatan langsung
dari Alllah. Saya sangat menyesal tidak turun dari taxi untuk minta maaf kepada
tukang becak yang ditabrak beberapa jam sebelumnya. (asnawin)