-----
PEDOMAN KARYA
Senin, 11 Maret 2024
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Waktu di Indonesia Lebih Cepat, tapi Arab Saudi Lebih Duluan Puasa
“Aneh!” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat duduk-duduk sore tanpa
kopi di teras rumah Daeng Tompo’.
“Aneh kenapa? Apa yang aneh?” tanya Daeng Tompo’.
“Waktu di Indonesia lebih cepat empat jam dibanding di Arab Saudi, tapi
anehnya, Arab Saudi lebih duluan puasa dari kita,” kata Daeng Nappa’.
“Maksudnya?” Daeng Tompo’.
“Warga muslim di Arab Saudi hari ini sudah berpuasa, tapi kita di Indonesia
baru berpuasa besok. Seharusnya kita juga sudah berpuasa karena waktu di
Indonesia lebih cepat empat jam dibanding waktu di Arab Saudi,” kata Daeng
Nappa’.
“Logikanya memang begitu, tapi pemerintah kita mungkin punya logika lain,” kata
Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Tapi hari ini sudah banyak orang yang berpuasa, tadi malam sudah banyak
masjid yang melaksanakan shalat tarwih malam pertama, saya shalat tarwih di
masjid jalan poros,” kata Daeng Nappa’.
“Iye’, tadi malam banyak jamaah masjid yang meminta kepada pengurus masjid agar
diperbolehkan shalat tarwih, tapi ketua pengurus masjid tidak mengizinkan, jadi
terpaksa jamaah pergi ke masjid lain untuk shalat tarwih setelah selesai shalat
isya,” ungkap Daeng Tompo’.
“Itu juga aneh, kenapa ketua pengurus masjid tidak mengizinkan jamaah
shalat tarwih, jangan mentang-mentang dia ikut pemerintah, maka dia bertindak
otoriter,” kata Daeng Nappa’.
“Tidak otoriter ji tawwa, mungkin kebetulan dia sedang tidak merasa sreg
kalau sudah ada jamaah yang shalat tarwih sedangkan jamaah lain belum. Berpikir
positif saja. Kita fokus saja beribadah, jangan besar-besarkan perbedaan,” kata
Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Oke, pulang ma’ padeng, hampir mi buka puasa,” kata Daeng Nappa’ lalu mengucapkan
salam. (asnawin)
Senin, 11 Maret 2024