------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 17 April 2024
Obrolan Daeng Tompo’ dan
Daeng Nappa’:
Ada Pendeta Mengolok-olok
Ajaran Islam
“Mau cari sensasi
barangkali,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan-jalan pagi seusai
shalat subuh berjamaah di masjid.
“Siapa yang mau cari
sensasi?” tanya Daeng Tompo’.
“Itu, ada pendeta yang
mengolok-olok ajaran Islam,” jawab kata Daeng Nappa’.
“Mengolok-olok bagaimana?”
tanya Daeng Tompo’.
“Dia menyampaikan khotbah
kepada jamaahnya dan mengolok-olok ajaran Islam, khususnya zakat, shalat dan
wudhu. Pendeta itu bilang orang Islam harus shalat lima kali sehari, harus
lipat kaki di akhir shalat, harus berwudhu sebelum shalat. Itu semua ribet tapi
wajar, karena umat Islam hanya bayar zakat dua setengah persen, sedangkan orang
Kristen ibadahnya santai dan hanya sekali dalam sepekan karena bayarnya sepuluh
persen,” tutur Daeng Nappa’.
“Jadi banyak yang
tanggapi?” tanya Daeng Tompo’.
“Banyak sekali, baik dari
kalangan orang Islam, maupun dari kalangan orang Kristen, termasuk dari pendeta
yang menyoroti Pendeta Gilbert Lumoindong, dengan mengatakan, Pendeta Gilbert sudah
menodai ke-Kristenan dan mengkhianati Injil,” kata Daeng Nappa’.
“Jadi bagaimana sikap
Pendeta Gilbert setelah diserang berbagai pihak, termasuk dari sesama pendeta
Kristen?” tanya Daeng Tompo’.
“Akhirnya Pendeta Gilbert
meminta maaf secara terbuka dengan mendatangi Pak JK (Jusuf Kalla) selaku Ketua
Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan juga mendatangi Majelis Ulama Indonesia,” kata
Daeng Nappa’.
“Mudah-mudahan dia
bertobat,” kata Daeng Tompo’.
“Semoga,” kata Daeng
Nappa’. (asnawin)
Rabu, 17 April 2024
.....
Obrolan sebelumnya: