------
Jumat, 26 April 2024
Ratusan Siswa di Takalar
Ikuti Festival & Lomba Seni Siswa Nasional
TAKALAR, (PEDOMAN KARYA).
Ratusan siswa di Takalar mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional yang dirangkaikan
dengan Pameran Sekolah Penggerak Angkatan 1, II dan III, serta Sekolah
Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri, di Pelataran Kantor Dinas Pendidikan
Takalar, Rabu, 24 April 2024.
Festival dan Lomba yang
mengusung tema “Merdeka Berprestasi, Talenta Seni Menginspirasi” diadakan sebagai
rangkaian dari Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang puncak
perayaannya dilaksanakan pada Rabu, 02 Mei 2024.
Ketua Panitia, Drs Muhammad
Arfah MAP melaporkan, Festival dan Lomba diadakan sebagai refleksi Dinas
Pendidikan dan bisa menjadi motivasi kepada 284 satuan pendidikan yang belum
masuk dalam sekolah penggerak.
“Ada beberapa rangkaian
kegiatan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, yaitu lomba
kebersihan sekolah dan kebun sekolah, lomba peserta festival, dan pameran
lukisan,” sebut Arfah.
Festival dan Lomba,
katanya, bertujuan memberikan pengalaman berkompetisi untuk mencapai sumber
daya manusia yang unggul di bidang seni, serta menumbuhkembangkan etos
berkesenian untuk mencapai prestasi yang tinggi di kancah nasional dan
internasional.
Festival dan lomba yang
diadakan meliputi Lomba Nyanyi Solo, Lomba Kreasi Musik Tradisional, Lomba
Pantomim, Lomba Gambar Bercerita, dan Lomba Kriya / Lukis. Selain itu, juga ada
pameran lukis, dan gerak jalan santai pada Sabtu, 27 April 2024.
Pj Bupati Takalar
Setiawan Aswad mengapresiasi kegiatan ini dan mengatakan festival dan lomba sangat
penting karena pendidikan adalah sektor kehidupan yang sangat vital, strategis
dan sangat mendasar. Hanya dengan pendidikan kita bisa memperbaiki semuanya,
pendidikan bukan soal hari ini tetapi masa datang.
“Tahun ini adalah tahun
yang seharusnya sudah mulai kita berpikir keras karena 20 tahun ke depan. Ada
mimpi yang ingin kita wujudkan sama-sama dan pendidikan memiliki peranan yang
sangat penting dalam mewujudkan mimpi bangsa ini yaitu Indonesia Emas dan
menjadi negara maju yang bercirikan kehidupan yang lebih baik dengan pendapatan
tiga puluh juta perbulan,” kata Setiawan.
Dari sisi pendidikan 20
tahun ke depan, lanjutnya, Indonesia tidak boleh digaduhkan lagi persoalan
pendidikan dasar dan menengah karena ciri negara maju adalah negara yang sudah
memperbincangkan pendidikannya pada kualitas strata yang lebih tinggi.
Rata-rata lama sekolahnya
di atas 13 tahun, katanya, dan itulah yang menjadi konsentrasi kita selama ini.
“Bekali diri kita dengan
pembelajaran dengan pendidikan kita akan menjadi survive dalam mengatasi
lingkungan. Ia mengingatkan kepada kita semua bahwa secara institusi, kita
punya fungsi Pendidikan, harusnya kita memberikan contoh pada lingkungan kita
bahwa kita ini individu pembelajar, kita ini institusi pembelajar, jangan
pernah berhenti untuk itu,” kata Setiawan.
Pada kegiatan tersebut, Pj. Bupati Takalar didampingi Kepala Dinas Pendidikan Takalar Muhammad Darwis dan jajarannya melakukan kunjungan ke stand pameran galeri sekolah penggerak se-Kabupten Takalar. (Hasdar Sikki)