Penulis, James Wehantouw (kiri) bersama Grace Natalie. Presiden Jokowi mengangkat Grace Natalie sebagai Staf Khusus Presiden RI. |
------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 19 Mei 2024
Grace Natalie Mendapat
Amanah Sebagai Staf Khusus Presiden RI
Oleh: James Wehantouw
(Wartawan Senior di
Makassar dan Anggota Dewan Penasehat PWI Sulsel)
KEGAGALAN Grace Natalie
Louisa (41 tahun) melenggang ke parlemen meski dalam Pemilu Legislatif 14
Februari 2024 berhasil meraup suara terbanyak di Dapil Jakarta III, tak membuat
politikus wanita yang terkenal vokal dan kini masih menjabat Wakil Ketua Dewan
Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), patah semangat untuk terus mengabdi
bagi kepentingan rakyat dan negara tercinta ini.
Secara tak terduga
sebelumnya, pada Rabu (15/05/2024), mantan jurnalis dan pewara berparas cantik
kelahiran Jakarta 4 Juli 1982 ini dipanggil ke Istana Kepresidenan Jakarta
untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang justru memberikan
amanah atau tugas baru kepada dirinya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI
terhitung mulai hari dan tanggal itu juga.
Penugasan mulia yang
diperolehnya dari kepala negara ini, jelas semakin membuat karirnya di
lingkungan pemerintahan terbuka lebar. Kendati demikian tidak membuat mantan
Ketua Umum PSI masa bakti 16 November 2014 s/d 16 November 2021 itu merasa
tinggi hati dan berubah perilaku kepada siapapun, khususnya bagi sesama kader
partai berlambang gambar tangan memegang bunga mawar.
Begitu didapuk menjadi
Staf Khusus Presiden RI, ucapan selamat dan dukungan doa pun berhamburan
dilayangkan kepadanya oleh seluruh pengurus, kader maupun simpatisan PSI di
tanah air yang menyambut penuh kegembiraan dan sukacita. Dan dengan sikap
rendah hati serta bersahaja, semua ucapan maupun dukungan doa tersebut
diresponnya dengan baik.
Bahkan chating penulis
pada Kamis (17/05/2024) pagi yang menyampaikan ucapan selamat dan sukses
melalui pesan via aplikasi WhatsApp (WA) ke nomor pribadinya, hanya dalam
hitungan detik atau interval waktu tidak sampai semenit saja sudah langsung
dibalasnya. "Terima kasih," jawab Grace singkat dan sikapnya ini
telah menunjukkan kepribadiannya yang patut diteladani.
Nah, mungkin masih banyak
yang belum mengenal lebih dekat, siapa dan bagaimana sesungguhnya sosok diri
dari seorang Grace Natalie? Kini, penulis mengulasnya kembali dengan mengutip
pemaparan riwayat hidupnya saat berbicara di hadapan pengusaha dan warga
keturunan yang terhimpun dalam wadah Yayasan Sosial Budi Luhur Makassar, Senin
31 Juli 2023.
Isteri dari Kevin Osmond
ini mengaku, setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMAK 3 BPK
Penabur, dia melanjutkan kuliah jurusan akuntansi di Institut Bisnis dan
Informatika Kwik Kian Gie.
Semasa masih aktif di
kampus, Grace mulai mengenal dan berkecimpung di dunia kewartawanan. Tempo itu,
Ia pun berhasil mengukir prestasi dengan meraih kemenangan untuk wilayah
Jakarta di ajang 'SCTV Goes to Campus'.
Selanjutnya dalam ajang
lanjutan di tingkat nasional, ibu rumah tangga yang sudah dikaruniai dua orang
anak itu, kembali mendulang sukses mengunci posisi kelima. Tak pelak lagi, usai
menyelesaikan kuliahnya, SCTV langsung menggaetnya.
Dan di stasiun televisi
swasta tersebut, Grace menjadi salah satu penyiar Liputan 6. Tahun-tahun
pertama dalam mengawali karirnya sebagai seorang jurnalis, dia banyak turun ke
lapangan menjalankan tugas meliput berbagai peristiwa.
Berita kriminal, hukum,
politik, ekonomi, hingga berbagai peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat,
semuanya diliput oleh Grace. Memang awalnya, buah hati dari pasangan Brata
Ngadiman (ayahnya) dan Anna Clementine (ibunya) ini, mengakui sulit beradaptasi
terhadap dunia pertelevisian yang sangat dinamis dengan jam kerja yang tidak
menentu. Meski begitu, kesemua itu tidak mengendorkan semangatnya.
Justru dari segudang
pengalaman yang diperolehnya, dirinya ditempa dan secara perlahan ia pun
semakin jatuh cinta kepada dunia jurnalistik. Kurun waktu tiga tahun saja,
kariernya semakin meroket cemerlang, dan Grace sempat melanglang buana
berpindah-pindah bekerja di beberapa stasiun telelevisi. Tinggalkan SCTV, dia
lalu bergabung di ANTV, namun tak lama kemudian pindah lagi ke TVOne mengikuti
seniornya, Karni Ilyas.
Menurut Grace, ketika
terakhir menjadi pembawa acara di TvOne, dia adalah penyiar tetap Kabar Pasar,
dan juga kerap tampil di Kabar Petang, Apa Kabar Indonesia, Kabar Terkini,
hingga sederet program siaran lainnya. "Sejak berkecimpung di dunia kewartawanan,
saya banyak berinteraksi dengan berbagai kalangan, mulai dari masyarakat
lapisan bawah sampai kalangan atas," tuturnya.
Hingga suatu ketika
berkesempatan mewawancarai Presiden Jokowi dan timbullah ketertarikannya
bergelut di politik untuk berjuang dengan semangat solidaritas memajukan negara
tercinta ini dan mensejahterakan rakyatnya. Kemudian pada tahun 2014, ia pun
banting setir masuk ke kancah politik, dan menjadi salah satu pendiri Partai
Solidaritas Indonesia (PSI), serta menjabat Ketua Umum pertama (2014-2021).
Semasa bekerja di TvOne,
politikus yang tahun silam dikenal getol menyuarakan disahnya RUU Perampasan
Aset Koruptor ini, dia pernah mengikuti kursus kilat di Maastricht School of
Management, Belanda (Januari s/d April 2009).
Bahkan Grace telah
beberapa kali melakukan wawancara ekslusif dengan tokoh-tokoh dunia, seperti
Abhosit Vejjajiva (Perdana Menteri Thailand), Jose Ramos-Horta (Presiden Timor
Leste), Steve Forbes (CEO Majallah Forbes), George Soros, dan lainnya.
Selama mengabdi di media
televisi, Grace tidak hanya bertugas di studio saja, tetapi kerap pula terjun
langsung ke lapangan melakukan peliputan, termasuk peristiwa-peristiwa yang
berisiko. Seperti pernah ditugaskan meliput tragedi tsunami Aceh pada akhir
tahun 2004, meletusnya Gunung Talang di Sumatera Barat yang saat itu tengah
berstatus 'Awas', dan konflik horizontal di Poso, Sulawesi Tengah.
Selain itu, pada Agustus
2009 ia juga pernah ditugaskan meliput penggerebekan teroris di Temanggung,
Jawa Tengah, dimana terjadi tembak menemak antara polisi dengan teroris. Tak
sedikitpun surut nyalinya menghadapi segala tantangan dalam pekerjaannya. Ia
mengaku selalu berpedoman atau memegang teguh prinsip "Di mana pun aku
berada, harus berkarta sebaik mungkin".
Nah, melihat perjalanan
karirnya dan seabrek prestasi yang telah diraihnya, hingga kini mendapat
kepercayaan dan amanah dari Presiden Jokowi untuk menjabat Staf Khusus Presiden
RI, tidak tertutup kemungkinan di formasi kabinet menteri Prabowo-Gibran setelah
pasangan ini dilantik nanti sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029,
sosok Grace Natalia bakal menduduki salah satu kursi kementerian seperti yang
banyak diprediksi berbagai kalangan.***