------
PEDOMAN KARYA
Senin, 13 Mei 2024
AL-QUR’AN DAN TERJEMAHAN:
Janganlah Seorang pun
Orang Kafir Tinggal di Atas Bumi
wa qaala nuuhur rabbi laa tazar 'alal-ardhi minal-kaafiriina dayyaaraa; innaka ing tazar-hum yudhilluu 'ibaadaka wa laa yaliduuu illaa faajirang kaffaaraa
Dan Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur.” (QS. Nuh 71: Ayat 26-27)
Tafsir as-Sa'di / Syaikh
Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
26-27.
Nabi Nuh berkata, “Ya
Rabbku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu
tinggal di atas bumi,” dengan bebas berjalan di muka bumi.
Nabi Nuh menyebutkan
sebabnya, “Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan
menyesatkan hamba-hambaMu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang
berbuat maksiat lagi sangat kafir,” yakni keberadaan mereka hanya membuat mereka
rusak bagi mereka sendiri dan bagi yang lain.
Kenyataan bahwa Nabi Nuh
berdo’a demikian, meski Nabi Nuh sendiri berbaur dengan kaumnya dan
berinteraksi dengan akhlak mereka, adalah karena risiko hal itu dapat
diketahui. Karena itu Allah mengabulkan permintaan Nabi Nuh dan menenggelamkan
mereka semua dan menyelamatkan Nabi Nuh serta orang-orang yang beriman
bersamanya.