Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad (kedua dari kanan) foto bersama komisaris dan Direktur BPR GMD Galesong Takalar pada RUPS BPR GMD Galesong di Galesong Takalar, 21 Juni 2024. (ist) |
------
Ahad, 23 Juni 2024
BPR GMD Takalar Sering
Jadi Percontohan di Sulampapua
TAKALAR, (PEDOMAN KARYA).
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Gerbang Masa Depan (GMD) Galesong Takalar sudah
menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) perbankan dan norma-norma
perbankan yang berlaku umum.
“BPR GMD Galesong Takalar juga sering dijadikan
percontohan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk wilayah Regional 6
Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampapua),” kata Komisaris Utama BPR GMD Galesong
Takalar, H Khaedar, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT BPR Gerbang Masa
Depan, di Kecamatan Galesong, Takalar, Jumat, 21 Juni 2024.
Kalau kita lihat perkembangan untuk BPR, lanjutnya, hampir
setiap bulan ada BPR yang ditutup karena tidak mampu bersaing dan mengalami
kerugian.
“Alhamdulillah, kami BPR GMD Galesong mampu bersaing
dan tetap bertahan, walaupun kami pernah mengalami kerugian, tetapi kami mampu
bangkit kembali dan lebih baik,” kata Khaedar.
Tahun 2023, BPR GMD Galesong mengalami beberapa
kendala seperti permodalan yang mengakibatkan keuntungan mengalami sedikit
penurunan karena dampak dari Covid-19 dan banyak pihak ketiga yang menarik
modalnya.
“Semoga dengan permasalahan ini dapat disupport untuk
kemajuan BPR ini, karena kami juga fokus kepada UMKM yang membutuhkan modal
dalam meningkatkan usahanya untuk meningkatkan kesejahtaraan keluarganya,”
tutur Khaedar.
Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad pada kesempatan itu
memberikan apresiasi atas pencapaian BPR GMP Galesong karena bisa menjadi
referensi dari lembaga Bank Perkreditas Rakyat lainnya yang ada di Indonesia.
Dia mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan
pengelola BPR GMP yang selama ini sudah bekerja keras membuat PT BPR GMD
Galesong tetap eksis. Kehadiran BPR dilingkungan strategis memberikan dampak
yang signifikan dan banyak dirasakan masyarakat, mereka merasa terbantu dengan
kredit permodalan yang ditawarkan.
"Di tengah tantangan yang dihadapi, saya optimis
bisa dihadapi karena di BPR pelanggan utamanya adalah kebanyakan pelaku ekonomi
UMKM di masyarakat yang ketika mengalami goncangan ekonomi mereka punya daya
tahan cukup tinggi. Tantangan lainnya yaitu produk layanan yang diberikan,
jatuh bangunnya kita tergantung dari pilihan yang diberikan kepada customer,
skema kredit pembiayaan yang ditawarkan harus bervariasi pilihan pembiayaannya
kepada warga,” kata Setiawan.
Dia menambahkan, agar BPR tetap bertahan harus
ditopang dengan SDM yang mampu memberikan pemikiran kreatif terhadap produk
layanan dan tata kelola. Digitalisasi layanan juga dibutuhkan agar mampu
bersaing di tengah kemajuan teknologi.
“Lembaga BPR Gerbang Masa Depan diharapkan bisa
berkontribusi terhadap pembangunan daerah, dan bisa memainkan peranannya dalam
menggeliatkan perekonomian Takalar, khususnya daerah pesisir Galesong raya,”
kata Setiawan.
Di akhir kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan
persetujuan dan pengakuan laba serta deviden PT. BPR Gerbang Masa Depan
berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2023 oleh Pj
Bupati Takalar, Ketua DPRD Takalar dan Pengurus PT. BPR GMP.
Turut hadir dalam RAT tersebut Ketua DPRD Takalar
Darwis Sijaya, Plh Sekda Takalar Rahman Lantara, Kapolres Takalar, Kabag Hukum Setda
Takalar, Kabag Perekonomian Setda Takalar, Kepala Bagian Prokopim Setda Takalar,
Camat Galesong Takalar Ikhsan Larigau, serta para Pemegang Saham BPR GMD
Galesong.
Direktur PT. BPR GMD Galesong Takalar, Ahmad Idrus, kepada
wartawan mengatakan, pihaknya berharap Pemkab Takalar memberikan support
penambahan penyertaan modal agar BPR GMD Galesong bisa memberikan lebih banyak bantuan
kredit kepada pengusaha kecil dan menengah, khususnya di sekitar wilayah
pesisir di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar
“Kalau banyak pengusaha kecil dan menengah yang diberikan bantuan modal, tentu dampaknya akan kembali juga kepada pemerintah dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat dan perputaran ekonomi di masyarakat,” kata Ahmad Idrus. (Hasdar Sikki)