IDUL ADHA. Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr Abdul Rakhim Nanda membawakan khutbah Idul Adha, di Pelataran Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin Makassar, Senin, 17 Juni 2024. (ist) |
-----
Senin, 17 Juni 2024
Dua Ujian Berat Nabi
Ibrahim
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Nabi Ibrahim menghadapi banyak sekali ujian semasa
hidupnya, dandi antaranya ada dua ujian berat, yaitu pertama ketika dia harus
dibakar karena menghancurkan berhala kemusyrikan ketika dia mengajak kaumya
kepada ketauhidan, dan ujian kedua ketika dia diperintahkan oleh Allah untuk
menyembelih putra kesayangan dan kebanggaannya, Ismail.
“Ibrahim telah melalui
semua ujian dari Allah dengan ketaatan, kesabaran, keikhlasan, tawakkal dan
penuh ketaqwaan. Karena itu, Allah pun memberikan balasan yang mulia kepada
Ibrahim dan Ismail, dan menetapkannya sebagai muhsinien yakni ‘orang baik dan
pelopor kebaikan’. Gelar muhsinien inilah yang menjadi modal besar bagi beliau
yakni diberi kebaikan yang amat banyak dari Allah SWT dalam menjalankan tugas
kerisalahan,” tutur Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr Abdul
Rakhim Nanda.
Hal itu ia sampaikan
dalam khutbah Idul Adha 1445 H, di Halaman Kampus Universitas Muhammadiyah
(Unismuh), Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 17 Juni 2024.
Nabi Ibrahim, kata Rakhim
Nanda, diberi beberapa kedudukan oleh Allah seperti ûlul azmi (orang paling
berteguh hati, khalîlullah (kesayangan Allah, penghulu para nabi, uswatun
hasanah (teladan terbaik).
“Beliau diberi keutamaan,
keberkahan, serta doa yang diterima sebagai rahmat dari Allah SWT bagi beliau
dan bagi seluruh alam. Seruan haji yang diperintahkan Allah kepadanya menjadi
ibadah yang dirindukan oleh segenap orang-orang beriman sehingga orang berkunjung
ke baitullah hingga saat ini yang datang dari segenap penjuru dunia,” papar
Rakhim Nanda yang sehari-hari Wakil Rektor I Unismuh Makassar.
Doa Nabi Ibrahim agar
negerinya dijadikan negeri aman sentosa dan diberikan rezeki kepada orang-orang
yang senantiasa beriman kepada Allah dan hari akhir, dikabulkan oleh Allah
hingga saat ini (QS Al Baqarah/2: 126).
“Dan tentu saja yang
paling utama adalah agama Islam (agama tauhid) yang kita imani saat ini hingga
di akhir zaman nanti, merupakan warisan dari Nabi Ibrahim dimana Muhammad
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam diperintahkan oleh Allah agar
mengikutinya,” kata Rakhim Nanda.
Usai shalat dan khutbah,
acara dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. Unismuh Makassar telah
menyiapkan sebanyak 20 ekor sapi dan 6 ekor kambing untuk dipotong sebagai
bagian dari perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Hewan kurban tersebut berasal dari berbagai pihak, mulai dari Rektor (1 ekor sapi), Wakil Rektor I (1 ekor sapi), Wakil Rektor II (1 ekor sapi), Badan Pembina Harian (BPH) (1 ekor sapi), dan BSI (2 ekor sapi). Sementara sisanya berasal dari beberapa kelompok, termasuk Fakultas Ekonomi (2 kelompok) dan Bagian Keuangan (3 kelompok), serta beberapa kelompok lainnya. (zak)