-----
Kamis, 06 Juni 2024
Pemkab Bulukumba Tanam
5.000 Pohon Mangrove pada Hari Lingkungan Hidup se-Dunia
BULUKUMBA, (PEDOMAN KARYA). Memperingati
Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bulukumba
melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) melakukan penanaman 5 ribu
pohon mangrove pada tiga desa/kelurahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng,
yakni Desa Garanta, Desa Manjalling, dan Kelurahan Dannuang.
Usai penanaman pohon secara simbolis, dilanjutkan
dengan Aksi Bersih-bersih Pantai di Lingkungan Babana, Kelurahan Dannuang,
Kecamatan Ujung Loe, Rabu, 05 Juni 2024.
Penanaman pohon dan aksi bersih pantai ini dihadiri
oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Ketua DPRD Bulukumba diwakili
oleh Supriadi H Beddu, Sekda Muhammad Ali Saleng, unsur Forkopimda Bulukumba,
Kepala DLHK Bulukumba Andi Uke Indah Permatasari, sejumlah kepala OPD, camat
bersama Tripika Ujung Loe, Pemerintah Kelurahan Dannuang, serta berbagai elemen
organisasi dan komunitas.
Adapun penanggung jawab kegiatan dan program
pendampingan masyarakat pesisir DAS Balantieng Desa Garanta, Desa Manjalling,
dan Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujung Loe, yaitu LSM Saukang dengan nama
Program Inisiatif Balantieng.
Direktur LSM Saukang Andi Fatahuddin dalam laporannya,
menjelaskan, DAS Balantieng yang wilayahnya membentang dari pegunungan
kabupaten Sinjai hingga bermuara di pesisir Kabupaten Bulukumba memiliki luas
20.605 hektar.
DAS ini, katanya, terdiri dari kawasan hutan lindung
3.194 hekrar, hutan produksi 255 hektar, kawasan konservasi 516 yhektar, dan
Areal Penggunaan Lain (APL) seluas 16.640 hektar.
“Secara administratif terdapat 35 desa yang berada
dalam cakupan DAS Balantieng, 4 Desa di Kabupaten Sinjai dan 31 Desa di
Kabupaten Bulukumba,” ujar Fatahuddin.
Dalam pelaksanaannya, program GEF SGP menunjuk 1
lembaga host dalam hal ini Balang Institute untuk wilayah kerja DAS Balantieng.
Kepala DLHK Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari
mengaku pihaknya memang bekerjasama dan berkolaborasi dengan LSM yang bergerak
di bidang lingkungan.
“Ini kegiatan menjaga dan memelihara aliran sungai DAS
Balangtieng dilaksanakan LSM Saukang,” ungkapnya.
Andi Uke menuturkan bahwa selama sebulan dari 5 Juni
sampai 5 Juli 2024, DLHK Bulukumba akan melakukan beberapa kegiatan dalam
peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Ada juga DLHK road to school. Jadi kami akan
mengunjungi sekolah-sekolah untuk mengedukasi pengelolaan sampah,” kata Andi
Uke.
Menurutnya berbagai kegiatan tersebut, tak sekadar
seremoni saja, tapi memang berupa aksi kepedulian bersama terhadap lingkungan.
“Semoga aksi-aksi seperti ini, bisa menjadi budaya di
masyarakat untuk menjaga bumi sebagai tempat tinggal bersama,” kata Andi Uke.
Alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengungkapkan
belakangan ini kita melihat beberapa bencana alam, seperti tanah longsor dan
abrasi.
“Ini jadi perhatian bersama untuk mengatasi fenomena
alam yang terjadi,” kata Andi Uke.
Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan apresiasi
atas gerakan penanaman pohon dan bersih-bersih pantai. Menjaga lingkungan, katanya,
merupakan tanggung jawab bersama.
“Jauh sebelum jadi bupati, saya sudah terjun sebagai
pemerhati lingkungan. Banyak yang sudah saya bantu untuk pohon mangrove seperti
di Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng,” ungkap Andi Utta, sapaan akran Ali
Mukhtar Ali Yusuf.
Untuk menjaga keseimbangan alam, pihaknya akan membuat
regulasi yang mengatur persentase tanaman jangka pendek dan jangka panjang di
wilayah hulu.
“Termasuk mengatur dan menjaga sempadan DAS dengan
tanaman yang memiliki daya serap air seperti sukun,” imbuh Andi Utta.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga membacakan
sambutan seragam Menteri Lingkungan Hidup. Ia mengemukakan, peringatan Hari
Lingkungan Hidup 2024 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan,
meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki
lingkungan secara keberlanjutan.
“Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024.
Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan
melestarikan lingkungan Indonesia,” tukas Andi Utta.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 mengusung tema
“Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience” (Restorasi lahan,
penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan)” dengan slogan “Our Land, Our
Future, Generation Restoration.” (dar)