Aspar Paturusi Bacakan Dua Puisi pada Solidaritas Sastrawan Indonesia untuk Palestina

PARADE PUISI. Penyair nasional asal Sulawei Selatan, Aspar Paturusi, membacakan dua puisi karyanya pada acara Parade Puisi untuk Gaza,  bertajuk “Solidaritas Sastrawan Indonesia untuk Palestina” yang diadakan Badan Bahasa bekerja sama Majalah Sastra Horison, di Kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek, Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 27 Juli 2024. (ist)

 

-----

Sabtu, 27 Juli 2024

 

Aspar Paturusi Bacakan Dua Puisi pada Solidaritas Sastrawan Indonesia untuk Palestina

 

JAKARTA, (PEDOMAN KARYA). Penyair nasional asal Sulawei Selatan, Aspar Paturusi, membacakan dua puisi karyanya pada acara Parade Puisi untuk Gaza bertajuk “Solidaritas Sastrawan Indonesia untuk Palestina” yang diadakan Badan Bahasa bekerja sama Majalah Sastra Horison, di Kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek, Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu, 27 Juli 2024.

Dua puisi yang dibacakan oleh Aspar yaitu “Roket dan Roket Lagi” yang ia tulis di Jakarta, 14 Mei 2021, dan puisi “Darah Gaza” yang ia tulis di Jakarta, 20 November 2012.

Aspar Paturusi (duduk kiri) bersama Jajang C Noor (berdiri kiri), Clara Shinta Rendra (berdiri kanan), dan Ratna Riantiarno.

Aspar tampil membaca puisi secara bergantian sejumlah sastrawan dan budayawan Indonesia, antara lain Taufiq Ismail, Sutardji Calzoum Bachri, Eka Budianta, Jose Rizal Manua, Ahmadun Yosi Herfanda, Dewi Motik Pramono, Jajang C Noer, dan Fadli Zon.

Badan Bahasa menyelenggarakan kegiatan Parade Puisi untuk Gaza sebagai bentuk solidaritas atas persoalan kemanusiaan di Palestina. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Duta Besar Palestina untuk Indonesia, HE Dr Zuhair S M Alshun.

Aspar Paturusi (paling kanan) bersama Jose Rizal Manua (paling kiri) dan Putu Wijaya.

Berikut dua puisi yang dibacakan oleh dan sekaligus karya Aspar Paturusi:

 

ROKET DAN ROKET LAGI

 

Sia-sia segala teriak

ledakan amarah

amuk kebencian

atas tindak kejahatan

atas hancurnya nilai kemanusiaan

puluhan tahun lalu

di tanah berdarah Palestina

Israel, dengan pongah kau lawan dunia

 

Hari ini, Gaza diserbu dari darat

setelah titik pertahanan diroket habis-habisan

Gaza kembali tak berdaya?

 

Tidak, nyawa melayang

reruntuhan di mana-mana

namun, perlawanan tak pernah musnah

api perjuangan tak padam

Palestina anugerah Allah

jengkal demi jengkel terjaga

iman adalah benteng utama

mengawal Palestina

 

Tidak

tak ada yang runtuh

mereka warga dunia

lahir bersama darah

derita dan airmata

 

Jakarta, 14 Mei 2021

 

***

Aspar Paturusi bersama Taufik Ismail.


------ 

DARAH GAZA

 

Adakah hatimu turut murung

saat gerimis mengiringi senja

sepertinya alam lagi berduka

awan pun berselimut kabut

 

Alam diguncang bom

udara dibelah roket

nenek, ayah, dan anak

tertimbun reruntuhan

 

Oh Palestina

Gaza berdarah

tak ada merdeka

hanya ada air mata

 

Jakarta, 20 November 2012.

 

Parade Puisi dsiarkan langsung melalui kanal Youtube Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Sabtu, 27 Juli 2024, mulai pukul 14.00 hingga pukul 17.00 WIB. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama