Musnahlah, wahai para penggemar kebejatan pada buhulan sihir dari mana pun bermunculan, _ terlaknatullah _ |
------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 28 Juli 2024
Ini
Mautan Kebejatan
Oleh: Maman A. Majid Binfas
(Sastrawan, Akademisi, Budayawan)
“La haula wala quwwata illa
billah”
Musnahlah, wahai para
penggemar kebejatan pada buhulan sihir dari mana pun bermunculan, _
terlaknatullah _
Beragam cara dilakukan oleh
para penggemar sihir kebejatan, di antaranya, berikut ini.
Ini nasi dan lengkap
dengan lauk pauk terisi nutrisi dupa tiupan dotian
Ini kopi hitam juga lengkap
dengan susu campuran gula letupan tiupan mantra buhulan noda kehitaman
Ini teh sutera dan ragam
kue polesan bermantraan suguhan dari dukun sugihan nan bertuan rimba belantara
kesesatan
Ini ramuan sumpah serapah
berdarah ludah lendiran silumanan
Ini belum lagi rupa dotian nan
dihamburin, baik pada jalan maupun halaman kampusan hingga kampung rumahan,
_bahkan lahan olahan
Dan semua kebejatan telah
dihamparin juga ditaburi guna kepuasan nafsu buas keiblisan
Namun, sia-sia dan
sialan, dan semua terpantul jadi majnun, bahkan kembali jadi mautan kepada
wujud segala kebejatan
Ini karena tertuju, memang
hanya haqul yakin kepada firman Tuhan di dalam QS. Yunus: 81,
berarti _
“.... sihir apa pun yang mendatangimu, sesungguhnya Allah akan memusnakannya.”
Sekalipun, jejak ayat ini, dan
itu terjadi pada masa Nabi Musa,as. Namun, keyakinan sejati tetap kokoh, maka
akan terjadi dengan haqul yakin. _Maka, segala kebejatan apa pun akan menjadi
mautan!
Dengan sentuhan batin yang
selalu berlafad “La Haula Wala Quwwata Illa Billah: __Tidak ada daya
dan kekuatan kecuali dari Allah.”
Malam Ahad, 20:00, 27/7/2024