-----
PEDOMAN KARYA
Selasa, 02 Juli 2024
Kelong
Pendidikan Religius (21):
Punna Bokomo
Lampaku, Teaki Rampea Kodi, Rampea Golla, Naku Rampeki Kaluku
Oleh:
Bahaking Rama
(Kaprodi S3 Pendidikan Agama Islam Pascasarjana
Unismuh Makassar)
Hindari Ghibah
Pesan leluhur terpatri dalam kelong:
Punna
Bokomo Lampaku
Teaki
Rampea Kodi
Rampea
Golla
Naku
Rampeki Kaluku
Arti bebasnya:
Kalau saja saya sudah
balik, meninggalkan pertemuan dalam pergaulan, kumohon dengan sangat, janganlah
cerita kekurangan dan kejelekanku, tetapi ungkaplah perilaku yang manis
mempesona. Dengan demikian, seperti itu pulalah akan kuceritakan perilaku
kebaikan yang bersantan dari kepribadian para sahabat sepergaulan.
Pesan moral dari kelong di atas adalah
hindari, jangan berghibah, jangan menggunjing.
Menceritakan kekurangan orang lain, selain berdampak dosa, juga akan
berimplikasi terjadinya keretakan hubungan persahabatan.
Allah akan menutup aib seseorang yang
pandai menutup aib-kekurangan saudaranya. Menutup aib seseorang, hakikinya
berarti menutub aib-kekurangan diri sendiri. Hindari ghibah, perkuatlah tali
silaturrahim dan perkokohlah persahabatan sejati pada momentum lebaran tahun
ini.
Mohon ketulusan dan ridha orang tua,
ibu-bapak membuka pintu maaf sembari bersembah-sujud yang tulus padanya. Maafkan
khilaf-salah para saudara, tetangga, kaum kerabat, dan siapa saja yang pernah
bermasalah dalam hidup.
Pao-pao, Gowa, Kamis, 13 Mei 2021 / 30 Ramadhan 1442 H
-----
Kelong Pendidikan Religius (20):
Boyai ri Kalukua, Rikalongkong Ta’genoa, Ilalang Mintu, Sike’deka na Malla’bang