Kelong Pendidikan Religius (22): Kupanaiki ri Balla’, Kubuntuli ri Pakke’bu’

SANTRI. Aku ridha dan rindu mengajak naik dan masuk ke rumah, kujemput dia di pintu masuk, jika ia seorang santri, membawa kitab suci Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. (int)

 

-----

PEDOMAN KARYA

Rabu, 03 Juli 2024

 

Kelong Pendidikan Religius (22):

 

Kupanaiki ri Balla’, Kubuntuli ri Pakke’bu’, Punna Santari, Anneteng Kitta’ Kurangang

 

Oleh: Bahaking Rama

(Kaprodi S3 Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Unismuh Makassar)

 

Santri Idola Umat

 

Jumlah pesantren di Indonesia tahun 2021 sebanyak 26.975 buah, dengan jumlah santri sebanyak 2.078.355 orang (Dr. H. Muthahhir Arif, LC., M.Pd)

Khusus Sulawesi Selatan, jumlah pesantren sebanyak 289 buah dengan santri sebanyak 73.704 orang. Salah satu program pesantren adalah menugaskan dan melatih para santri menyampaikan ilmunya di tengah jama'ah  melalui dakwah, pidato, tabligh beberapa hari (malam) di masjid-masjid desa-kelurahan dimana santri ditugaskan pada bulan Ramadan.

Para santri menginap di rumah imam desa atau imam kampung selama beberapa malam. Pada saat itulah para santri mendapat pujian, simpati, dan menjadi idola umat, baik di pedesaan maupun di perkotaan.

Para santri (meskipun baru praktek pengalaman lapangan pidato-ceramah) mereka telah berkontribusi signifikan bagi pencerahan iman, pengamalan ibadah, dan pembinaan akhlakul karimah umat.

Sejak masuknya Islam di Indonesia abad ke-7 Masehi (teori Arab) dan awal abad ke-17 Masehi di Sulawesi, kehadiran santri sangat didambakan oleh masyarakat. Karenanya, leluhur, orang tua kita berjanji dan berpesan melalui kelong:

 

Kupanaiki ri balla’

Kubuntuli ri pakke’bu

Punna santari

Anneteng kitta’ kurangang

 

Arti bebasnya:

Aku ridha dan rindu mengajak naik dan masuk ke rumah, kujemput dia di pintu masuk, jika ia seorang santri, membawa kitab suci Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.

Masyarakat dan umat sangat yakin, bahwa santri dan alumni pesantren pasti membawa keselamatan umat, karena mengamalkan tuntunan Al-Qur'an.

Ada dua pusaka yang diwariskan nabi tercinta Muhammad SAW. Manusia tidak akan tersesat jika kedua pusaka itu diikuti, diamalkan, yaitu Al-Qur'an dan sunnah Rasul.

Pada Kamis, 09 Desember 2021 M, seorang santri, kini alumni Pesantren Moderen IMMIM Makassar, mengemukakan ide pengembangan kurikulum di Madrasah Aliyah, sebagai pidato ilmiah pengukuhan jabatan Guru Besar, yaitu Prof Wahyuddin Naro MHum.

Umat dari berbagai kalangan dan daerah (Sulsel, Sulbar, DKI Jakarta, dll) menyambut pengukuhannya dengan antusias di Auditorium UIN Alauddin Makassar. Prof Wahyuddin Naro banyak mewakafkan hidupnya tanpa pamrih di berbagai tempat dan organisasi untuk kemajuan dan kemaslahatan bangsa, negara, dan  umat.

Tentu saja umat berharap semoga Prof Wahyuddin Naro tetap dalam keadaan sehat wal afiat, panjang usia, murah rezki, hidup bahagia bersama keluarga, dan sukses selalu dalam menunaikan tugasnya. Aamiin.

Seorang santri lainnya, pada Jum'at, 03 Desember 2021, santri-alumni Pesantren Darul Istiqamah Maccopa Maros, ujian Promosi Doktor di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan-Sangat terpuji.

Beliau adalah Dr KH Muthahhir M Arif LC MPd. Beliau juga mewakafkan hidupnya tanpa pamrih di banyak tempat dan organisasi untuk kemajuan bangsa, negara, dan agama.

Ujian promisinya dalam bentuk virtual-online. Pada saat ujian, beliau berada di New York, Amerika Serikat. Amerika membutuhkannya sebagai imam besar di beberapa masjid Negara Bagian Amerika. KH Muthahhir M Arif juga dibutuhkan didikan dan ajarannya membimbing masyarakat Amerikan dalam kehidupan beragama.

Masyarakat Amerika menyambut KH Muthahhir M Arif masuk rumah dan menjemputnya di pintu masuk, sebagaimana pesan dan makna kelong di atas.

Seorang santri-alumni pesantren Darul Arqam Muhamnadiyah Gombara Makassar, dengan sangat optimis mendakwahkan Islam untuk kedamaian dunia, rahmatan lil alami. Beliau adalah Imam Shamsi Ali, Imam Besar Masjid Agung Kota Metropolitan New York, Amerika Serikat.

Selain sebagai Imam Besar yang memakmurkan kehidupan beragama masyarakat Amerika, beliau juga dengan jihad dan banyak pengorbanan, berhasil membangun Pesantren di Amerika Serikat.

Teori klasik lahirnya sebuah pesantren adalah (1) ada masyarakat yang membutuhkan pesantren, (2), ada ulama yang mengajarkan ilmunya pada masyarakat yang butuh, (3) ada tempat, sarana-prasarana yang ditempati beraktivitas dalam proses pembelajaran.

Dengan lahirnya pesantren di Amerika Serikat, berarti masyarakat Amerika membutuhkannya dan Imam Shamsi Ali adalah ulama yang mengajarkan ilmunya kepada umat di area kampus pesantren Nusantara Amerika Serikat yang beliau sudah beli.

Santri idola umat. Umat tercerahkan dari alumni pesantren. Mereka berjuang sekuat kemampuan mewakafkan hidupnya dengan ikhlas lillahi ta'ala untuk kemajuan bangsa dan negara.

Janganlah ada pihak merasa ragu apalagi menaruh curiga terhadap alumni pesantren. Kalau selama ini ada pihak yang ragu dan curiga, maka akhirilah kecurigaan itu. Sadarlah bahwa alumni pesantren adalah insan terdidik, rasional, dan iklas beramal untuk bangsa dan negara.

 Saya menghimbau kepada umat, termasuk yang mencurigai kiprah alumni pesantren (semoga tidak ada yang curiga), supaya menyekolahkan anak-cucunya di lembaga pendidikan pesantren. Insya Allah bangsa Indonesia akan lebih maju, damai, adil dan makmur, sebagaimana pesan leluhur yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Semoga, aamiin.

 

Pao-pao, Gowa, Kamis, 09 Desember 2021


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama