Telah tiba bulan suci Ramadhan, membawa cahaya, sinar pencerah kehidupan, bagaikan intan permata yang bersinar menerangi penglihatan. (int) |
-----
PEDOMAN KARYA
Ahad, 07 Juli 2024
Kelong
Pendidikan Religius (25):
Nia’mi Bulang
Rumallang, Assingarri Dallekanta, Intang Macora, Angsuloi Paccinitta
Oleh:
Bahaking Rama
(Kaprodi S3 Pendidikan Agama Islam Pascasarjana
Unismuh Makassar)
Ramadhan Bulan Pencerahan
Sabtu, 01 Ramdhan 1443 H / 02 April 2022 M,
umat Islam menyambut gembira kedatangan bulan Ramadhan yang penuh berkah,
melipatgandakan pahala kebaikan, dan menghapus dosa khilap masa lalu.
Bulan Ramadhan adalah bulan pencerahan.
Memperkokoh iman, memperbanyak ibadah, dan memperagung akhlak kemuliaan. Umat
Islam melaksanakan ibadah puasa, membimbing manusia yang beriman menuju takwa
yang hakiki untuk meraih keselamatan hidup di dunia dan di akhirat.
Kegembiraan umat atas kedatangan bulan
suci Ramadhan, disambut dengan kelong:
Nia’mi Bulang
Rumallang
Assingarri
Dallekanta
Intang Macora
Angsuloi
Paccinitta
Arti bebasnya:
Telah tiba bulan suci Ramadhan, membawa
cahaya, sinar pencerah kehidupan, bagaikan intan permata yang bersinar
menerangi penglihatan.
Bulan Ramadhan menggembirakan dan sangat
diharapkan kehadirannya. Gembira karena masih berkesempatan hidup untuk
beribadah sebanyak mungkin, mensucikan diri meraih fitrah kejadian yang hakiki, suci tanpa dosa.
Efektifkan dan raihlah manfaat dari bulan
suci Ramadhan, jangan disia-siakan berlalu tanpa amal perbuatan yang luhur.
Ajal seseorang berada pada genggaman kuasa Ilahi. Tidak ada jaminan hidup
sampai bulan suci Ramadhan tahun depan.
Sambut dan isilah bulan suci Ramadan
dengan memperkokoh iman-takwa, menimba dan menambah ilmu pengetahuan,
memelihara lingkungan sosial dan memperkokoh silaturrahim, serta menjaga dan memelihara fisik untuk
meraih kesehatan jasmani dan rohani yang prima. Puasa mengantarkan manusia
untuk sehat jamani, rohani, selamat dunia dan akhirat. Semoga. Aamiin YRA.
Pao-pao, Gowa. Sabtu, 02 April 2022
------
Kelong Pendidikan Religius (24):
Taua Punnakkareso, Wassele’ Nakella-kella, Mingka Inakke, Paero’namo Batara