Lara di Balik Pena

Engkau bersedih / Ketika kebisingan media maya / Menenggelamkan suara kebenaran

 

-----

PEDOMAN KARYA

Selasa, 30 Juli 2024

 

PUISI

 

Lara di Balik Pena

 

Karya: Asnawin Aminuddin

 

Engkau termasuk makhluk mulia

Laksana Malaikat Jibril

Yang mengirimkan ayat-ayat langit

Dari Tuhan kepada rasul pilihan

 

Engkau termasuk makhluk mulia

Seperti nabi dan rasul yang suci

Yang menyebar kabar kebenaran

Dari langit kepada umat manusia

 

Laramu adalah duka Jibril

Tangismu adalah ratap nabi

Kesedihanmu adalah tangis para pemuka

Ratapanmu adalah suara penyeru kebaikan

 

Pernahkah engkau bersedih?

Kapankah engkau merasakan?

Bagaimana rupa laramu?

Di mana engkau menyimpan luka itu?

 

Engkau tak perlu menjawabnya

Engkau tak perlu mengucapkannya

Engkau tak perlu menuliskannya

Karena aku telah mengerti

 

Engkau bersedih

Ketika tak lagi dipercaya

Menyulam berita dengan pena

 

Engkau bersedih

Ketika tak lagi punya kemampuan

Merangkai berita jadi kenyataan

 

Engkau bersedih

Ketika kebisingan media maya

Menenggelamkan suara kebenaran

 

Makassar, 23 Oktober 2007 / 30 Juli 2024

(Puisi ini adalah revisi dari puisi saya buat pada 30 Oktober 2007, dengan judul “Yang Terakhir”)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama