----
Sabtu, 13 Juli 2024
Puluhan Muballigh
Ikuti Pelatihan Produksi Konten Dakwah Digital Muhammadiyah Sulsel
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak kurang lebih 60 muballigh mengikuti Seminar Nasional dan Pelatihan Produksi Konten
Dakwah Digital Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, di Hotel Khas Makassar,
12-14 Juli 2024.
Para muballigh tersebut berasal dari
Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulsel, Perguruan Tinggi Muhammadiyah –
Aisyiyah (PTMA) se-Sulsel, Pondok Pesantren Muhammadiyah – Aisyiyah se-Sulsel,
serta Pimpinan Wilayah Aisyyah Sulsel, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel,
Pimpinan Nasyiatul Aisyyah Sulsel, dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Sulsel.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel
Prof Ambo Asse mengaku gembira dengan banyaknya peserta seminar nasional dan
pelatihan produksi konten dakwah digital yang diadakan Majelis Tabligh
Muhammadiyah Sulsel.
“Alhamdulillah, banyaknya peserta yang
ikut seminar nasional dan pelatihan produksi konten dakwah digital ini
menunjukkan bahwa para muballigh, para da’í, kini menyadari bahwa dakwah di era
sekarang ini tidak cukup hanya dakwah konvensional di mimbar masjid, tapi juga
dakwah digital, dakwah melalui media sosial,” kata Ambo Asse, saat memberikan
sambutan sekaligus membuka seminar nasional dan pelatihan tersebut.
Dia mengatakan, dakwah harus dilakukan
sambung-menyambung, dakwah harus jalan terus, karena Allah SWT memerintahkan
hal tersebut dalam Al-Qur’an, Surat Ali Imran, ayat 104, yang terjemahannya, “Dan
hendaklah di antara kamu, ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung.”
Gubernur Sulsel diwakili
Analisis Kebijakan Ahli Muda Biro Kesra, H Syamsuddin SAg MSi, juga memberi
apresiasi kepada Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel yang berinisiatif mengadakan
pelatihan produksi konten dakwah digital.
“Sekarang memang sudah eranya
digitalisasi, termasuk digitalisasi dakwah,” kata Syamsuddin.
Saat ini, katanya, banyak
kegiatan di Kantor Gubernur Sulsel yang dilakukan secara digital, mulai dari
persuratan, bahkan sampai kegiatan upacara dan lomba-lomba.
“Pak Pj Gubernur Sulsel saat
ini, Bapak Prof Zudan Arif Fakhrullah, hamper semua kegiatannya saat ini
dilakukan secara digital dan ternyata memang sangat efektif. Upacara pun bisa
dihadiri banyak peserta, mulai dari pegawai kantor gubernur sampai sekolah-sekolah
se-Sulsel, karena dilakukan secara digital via zoom,” ungkap Syamsuddin.
Ketua Panitia Seminar Nasional
dan Pelatihan Produksi Konten Dakwah Digital Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Asnawin Aminuddin, mengatakan, seminar
nasional menghadirkan pembicara yaitu Ketua Bidang VI Sistem Informasi Dakwah
dan Digitalisasi Tabligh (SID & DT) Majelis Tabligh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, Raden Muhammad Ali SS MPd, dengan tema: “Strategi Implementasi Dakwah
Konvensional dan Dakwah Digital.”
Materi yang diberikan pada pelatihan ini
yaitu Conten Analytic & Strategi Jitu Membuat Konten Viral di Media Sosial
(Dr Muhammad Najih Farihanto MA), Dakwah Kultural dalam Prespektif Psikologi
(Dr Ahmad Yasser Mansyur SAg SPsi MSi), Dakwah Kultural dalam Prespektif Seni
dan Budaya Sulawesi Selatan (Chaeruddin Hakim), dan Personal Branding Muballigh
(Dr Usman Jasad).
Juga materi Menemukan Ide
Konten Dakwah (Arinal Hidayah), serta Teknik Pembuatan Konten Dakwah Digital
(Haris Zainuddin), dan Teknik Pembuatan Video Dakwah (Aswar Nawawi).
“Dalam pelatihan ini, kita
lebih banyak memberikan praktek teknik pembuatan konten dakwah digital. Jadi
para muballigh tidak hanya berdakwah di mibar masjid, tapi juga berdakwah di
mimbar medsos,” kata Asnawin. (jar)