“Hibah ini dilaksanakan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam program Forest Programme IV di Sulawesi,” kata Ketua LP3M Unismuh Makassar Dr Arief Muhsin. |
-------
Sabtu, 06 Juli 2024
Unismuh Makassar
Menangkan Hibah Internasional Forest Programme IV Sulawesi
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian pada Masyarakat (LP3M)
Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) berhasil memenangkan hibah
internasional kerjasama Indonesia – Jerman.
“Hibah ini dilaksanakan melalui
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam program Forest
Programme IV di Sulawesi,” kata Ketua LP3M Unismuh Makassar Dr Arief Muhsin, di
Kampus Unismuh Makassar, Rabu, 03 Juli 2024.
Pengumuman pemenang Limited Competitive Bidding (LCB) untuk Penyusunan Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RKPS) dilakukan oleh Pokja Pemilihan BPDAS Karama. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPDAS Karama, Tim dari LP3M Unismuh Makassar, yang diketuai oleh Dr Ir Sultan SHut MP, berhasil memenangkan kompetisi tersebut.
Forest Programme IV (FP IV) merupakan
proyek kerjasama antara Pemerintah Republik Federal Jerman dengan Pemerintah
Republik Indonesia yang dikelola oleh KLHK. Proyek ini berupa hibah luar negeri
yang didanai oleh German Federal Government’s (BMZ) untuk mendukung pengelolaan
hutan lestari di Sulawesi melalui program perhutanan sosial.
Tujuan dari program ini adalah pemanfaatan
berkelanjutan dan pengembangan hutan dan lahan pertanian serta pelestarian
hutan primer untuk memperbaiki kondisi DAS, keanekaragaman hayati dan
penghidupan dalam rangka meningkatkan daya dukung DAS Mamasa sebagai DAS yang
menyuplai kebutuhan SDA bagi keberlanjutan PLTA Bakaru.
Hibah ini akan digunakan untuk berbagai
kegiatan, termasuk penandaan batas indikatif areal perhutanan sosial,
inventarisasi potensi perhutanan sosial, dan pembagian blok/zonasi areal
perhutanan sosial.
“Dengan keberhasilan ini, diharapkan Unismuh Makassar dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” kata Arief Muhsin. (zak)