PEDOMAN KARYA
Sabtu, 24 Agustus 2024
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Kau Bisa Beli
Jabatan tapi Kau Tak Bisa Beli Kebenaran
“Ada calon kepala daerah memborong parpol
untuk maju Pilkada, bahkan kemungkinan ada daerah yang nanti dalam Pilkada,
hanya satu pasangan calon yang maju sehingga yang dilawan kotak kosong,” kata
Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’.
“Jadi apanya yang mau kita’ soroti?” tanya
Daeng Tompo .
“Ada juga orang yang tidak disangka-sangka
tiba-tiba terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum pimpinan pusat sebuah
parpol besar, padahal dia bukan pengurus pusat parpol tersebut,” lanjut Daeng
Nappa.
“Apanya ini yang mau dibahas?” tanya Daeng
Tompo’ lagi.
“Maksud saya, banyaknya itu uangnya untuk
membeli dan memborong parpol maju Pilkada. Itu juga yang terpilih aklamasi
sebagai ketum parpol, banyaknya itu uangnya dan besarnya itu kekuatannya
sehingga dia terpilih secara aklamasi,” tutur Daeng Nappa’.
“Sekarang ini, uang dan kekuasaan sedang
memainkan perannya. Di balik pemborongan parpol dalam Pilkada, ada uang dan
kekuasaan, mungkin juga ada oligarki di belakang sana,” kata Daeng Tompo’.
“Banyak yang bilang begitu,” ujar Daeng
Nappa’.
“Tapi saya percaya ucapan seorang
akademisi pada sebuah diskusi kecil di kampus. Dia bilang, kau bisa beli
jabatan tapi kebenaran tak bisa dibeli,” ungkap Daeng Tompo’.
“Apa itu maksudnya?”tanya Daeng Nappa’.
“Saya juga mau bertanya waktu itu, tapi
tidak sempat karena tidak dibuka lagi tanya jawab sampai diskusi ditutup,”
jawab Daeng Tompo’. (asnawin)
Sabtu, 24 Agustus 2024