------
Rabu, 21 Agustus 2024
SMP
2 Bulukumba Sekolah Bersih Narkoba
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). SMP Negeri 2
Bulukumba dideklarasikan sebagai Sekolah Bersih Narkoba, Selasa, 20 Agustus
2024, denga tagline: “Terpuji Bersinar' atau Terintegrasi, Peduli Kesehatan
Jiwa dan Bersih Narkoba.”
Deklarasi Sekolah Bersih
Narkoba ditandai dengan penandatangan deklrasi oleh Bupati Bulukumba Andi
Muchtar Ali Yusuf, Kajari Bulukumba Cahyadi Sabri, Kapolres Bulukumba diwakili Kasat
Narkoba AKP Syamsuddin, Dandim 1411/Bulukumba, Kalapas Kelas IIA Bulukumba.
Juga Kadis Dikbud Bulukumba
Andi Buyung Saputra, Kadis Kesehatan Bulukumba Dr Amrullah, Kadis PPKBPPPA
Bulukumba Dr Wahyuni, Kepala Kesbangpol Bulukumba Ahmad Arfan, serta Camat
Ujungbulu Andi Ashadi,.dan sejumlah pejabat lainnya.
Acara deklarasi diawali dengan
pembacaan naskah ikrar Sekolah Terpuji Bersinar yang dipimpin oleh salah satu
guru dan diikuti oleh para siswa SMP Negeri 2 Bulukumba. Selanjutnya Bupati
Bulukumba melantik Satuan Tugas (Satgas) Sekolah Bersih Narkoba di lingkup SMP
Negeri 2 Bulukumba.
Setelah pelantikan Satgas,
dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara SMP Negeri 2
Bulukumba dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba, Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(DPPKBPPPA) Bulukumba, serta Polres Bulukumba. Proses acara diakhiri dengan penandatanganan
bersama deklarasi.
Kepala SMP Negeri 2 Bulukumba,
Sahiruddin, mengatakan, deklarasi sekolah bersih narkoba ini pertama kali
dilaksanakan di Bumi Panrita Lopi. Ia berharap momentum deklarasi ini bisa
menjadi magnet bagi sekolah-sekolah lainnya.
“Semoga deklarasi ini bisa
dimassifkan untuk dikembangkan di seluruh satuan pendidikan yang ada di
Kabupaten Bulukumba,” kata Sahiruddin.
Sahiruddin mengungkap
pentingnya pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
disingkat P5. Pembelajaran P5 dilaksanakan di luar pembelajaran pokok di kelas,
“Ketika P5 dimaksimalkan
dengan baik, maka narkotika dan zat-zat adiktif lainnya tidak akan masuk di
satuan pendidikan,” ujar Sahiruddin.
Ia berharap materi tentang
narkotika dapat menjadi mata pelajaran yang dapat diajarkan ke peserta didik.
Dengan begitu, sejak dini peserta didik dapat mengetahui bahaya narkotika dan
dampak-dampak yang ditimbulkan.
“Ketika kita bergerak bersama,
baik SD maupun SMP untuk sepakat di tahun ajaran 2025-2026, memasukkan materi
dengan tema bangunlah jiwa dan raganya, maka saya percaya narkotika di
Bulukumba akan kecil ruangnya masuk di satuan pendidikan,” kata Sahiruddin.
Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf
menegaskan komitmennya untuk melawan narkoba. Sebab narkoba ini amat berbahaya
dan merusak masa depan generasi bangsa dan daerah tercinta.
Hanya saja, perlawanan
terhadap narkoba harus dilakukan secara bersama-sama. Perlawanan terhadap
narkoba harus betul-betul dimassifkan ke seluruh masyarakat.
“Ini bukan hanya tugas penegak
hukum, tapi tugas bersama. Bukan hanya tanggung jawab Bupati dan Kadis, tapi
semua elemen harus bertanggung jawab,” kata Andi Utta, sapaan akrab Andi
Muchtar Ali Yusuf.
Dia mengatakan, “Dulu para
pahlawan berjuang bagaimana Indonesia Merdeka. Sekarang kita berjuang bersama
bagaimana Bulukumba terhindar dari narkoba.”
Andi Utta menilai potensi
peredaran narkoba yang akan cepat jika tidak dilakukan perlawanan bersama.
Apalagi di era teknologi informasi saat ini, semua hal bisa diakses dengan
mudah dan cepat.
“Pengguna kalau sudah
ketergantungan, sangat berbahaya. Alat rumah tangga saja akan ludes. Kalau
sudah ketergantungan, pengguna selalu berpikir apa lagi yang mau diuangkan. Ini
harus dicegah bersama,” terang Andi Utta.
Pada kesempatan tersebut,
Kepala SMP Negeri 2 juga memperkenalkan beberapa kepala sekolah lainnya yang
merupakan alumni dari SMP Negeri 2 Bulukumba, termasuk Kadis Pendidikan dan
Kebudayaan Andi Buyung Saputra, dan Camat Ujungbulu Andi Ashadi. (lom)