Pelestarian Naskah Kuno Bugis Jaga Warisan Budaya dan Sejarah

Pelestarian naskah kuno adalah penting untuk menjaga warisan budaya dan sejarah. - Andi Sukri Syamsuri - 

 

-----

PEDOMAN KARYA

Ahad, 29 September 2024

 

Peranan Generasi Muda dalam Mengangkat dan Melestarikan Manuskrip Budaya Bugis ke Tahap Global (3-habis):

 

Pelestarian Naskah Kuno Bugis Jaga Warisan Budaya dan Sejarah

 

Oleh: Andi Sukri Syamsuri

 

Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap naskah Bugis, seperti Lontara, menjadi tantangan dalam pelestarian warisan budaya. Beberapa strategi untuk mengatasinya meliputi (1) Pendidikan dan Pelatihan: Mengadakan program pelatihan literasi budaya dan integrasi materi naskah Bugis dalam kurikulum sekolah.

(2) Pemanfaatan Media Sosial dan Teknologi Digital: Melalui kampanye di media sosial dan pengembangan aplikasi pembelajaran untuk meningkatkan minat generasi muda. (3) Kerjasama dengan Masyarakat dan Lembaga Kebudayaan: Mengadakan seminar dan festival budaya untuk mendidik masyarakat tentang nilai-nilai naskah Bugis.

(4) Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Mengajak komunitas melestarikan naskah serta membuat perpustakaan digital untuk akses lebih mudah. (5) Perlindungan Kebijakan Publik: Mendorong pemerintah untuk mendukung pelestarian melalui kebijakan dan pendanaan.

Pendekatan multi-cabang ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya naskah Bugis untuk generasi mendatang.

Pelestarian naskah kuno adalah penting untuk menjaga warisan budaya dan sejarah. Beberapa metode yang dapat dilakukan untuk melestarikan dan mengembangkan naskah kuno meliputi (1) Pemeliharaan dan Perawatan: Melakukan perawatan rutin dan restorasi naskah yang rusak.

(2) Digitalisasi Naskah: Menerapkan teknologi digital untuk mendokumentasikan dan membuat perpustakaan digital, agar informasi lebih aksesibel. (3) Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Mengadakan program pelatihan dan kampanye kesadaran mengenai nilai penting naskah kuno. (4) Kerjasama dengan Para Ahli: Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan budaya untuk penelitian dan dokumentasi, serta menyelenggarakan festival budaya.

(5) Dukungan Kebijakan Publik: Mendorong pembuatan kebijakan dan pendanaan yang mendukung pelestarian naskah, termasuk pembentukan Pusat Penelitian Naskah.Usaha kolektif dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan sangat dibutuhkan untuk melestarikan warisan budaya ini.

Digitalisasi naskah kuno adalah langkah krusial untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah. Proses ini melibatkan beberapa cara utama: (1)  Pemindaian Berkualitas Tinggi: Menggunakan pemindai profesional berkualitas dengan resolusi minimal 300 dpi untuk menangkap detail teks.

(2) Pemrosesan Gambar: Memperbaiki kualitas visual dan melakukan restorasi digital menggunakan kecerdasan buatan untuk memulihkan teks yang hilang. (3) Teknologi OCR: Mengonversi teks pindaian menjadi format digital yang dapat dicari dan diedit.

(4) Penyimpanan dan Akses Digital: Menggunakan repositori online untuk publikasi dan pencadangan data secara berkala. (5)       Kerjasama dengan Komunitas dan Institusi: Kolaborasi dengan pakar dan penyelenggaraan program pelatihan untuk generasi muda. (6) Pendidikan di Masyarakat: Meningkatkan kesadaran melalui kampanye media sosial dan festival kebudayaan.

Dengan pendekatan terpadu ini, digitalisasi membantu memastikan aksesibilitas warisan budaya untuk generasi mendatang.

Digitalisasi manuskrip kuno di Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas) bertujuan melestarikan warisan budaya dan sejarah. Prosesnya mencakup beberapa langkah: (1) Persiapan dan pemilihan naskah: naskah yang akan didigitalkan terlebih dahulu dikatalogkan dan diperiksa kondisinya.

(2) Proses pemindaian: Menggunakan perangkat pemindai profesional untuk menciptakan salinan digital berkualitas tinggi. (3) Pengolahan data digital: Termasuk pemrosesan citra dan penerapan OCR untuk memudahkan akses. (4) Penyimpanan dan aksesibilitas: Data disimpan di repositori digital dengan akses mudah bagi peneliti dan masyarakat. (5) Kolaborasi dan pendidikan:

Perpusnas berkerja sama dengan institusi lain dan mengajak partisipasi masyarakat untuk konservasi. Berbagai naskah kuno budaya Bugis juga dilestarikan di Perpusnas. Sebagai contoh terciptanya Kamus Digital Bahasa Bugis Bahasa Indonesia yang telah launching di Oktober 2023. Selain itu, dilakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian naskah kuno.

 

Tingkatkan Kesadaran tentang Naskah Bugis

 

Teknologi modern memberikan peluang bagi generasi baru untuk menghubungkan naskah Bugis dengan dunia global melalui digitalisasi, media interaktif, dan kolaborasi kreatif. Upaya ini bertujuan menjaga kelangsungan warisan budaya Bugis sebagai daya tarik wisata dan meningkatkan pengakuan nasional serta internasional.

Pelestarian budaya Bugis melalui naskah Bugis merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan seniman yang harus bekerja sama.

Dengan strategi yang tepat, sastra daerah diharapkan dapat menjadi bagian dari perdebatan budaya global, memberikan kontribusi pada pelestarian budaya serta meningkatkan pemahaman warisan sastra di tingkat internasional.

Penelitian ini bisa menjadi pedoman bagi pengembangan inisiatif literatur daerah. Digitalisasi, meski menghadapi tantangan seperti kekhawatiran kehilangan kepemilikan naskah, dapat didukung oleh teknologi seperti kecerdasan buatan dan partisipasi generasi muda.

Langkah-langkah digitalisasi mencakup pemindaian dan penyimpanan, dengan kolaborasi antar-lembaga diperlukan untuk mendukung kebijakan pelestarian dan meningkatkan kesadaran tentang naskah Bugis.***

 

-----

Keterangan:

Andi Sukri Syamsuri adalah Guru Besar Ilmu Linguistik, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar dan Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Artikel ini adalah makalah yang dibawakan Andi Sukri Syamsuri pada Seminar Internasional Naskah Nusantara dengan tema “Mengantarabangsakan Manuskrip Karya Nusantara”, di Aula PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu, 25 September 2024.


------

Artikel Bagian 1:

Digitalisasi Naskah Kuno Bugis Langkah Penting Melestarikan dan Memajukan Warisan Budaya


Artikel Bagian 2:

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama