Sungguh, luar biasa di dalam kebinalan juga kebinasaan yang kalian lakukan. Sekalipun, ditahu perbuatan demikian adalah terkutuk, namun masih juga berani melawan Tuhan. - Maman A. Majid Binfas - |
-----
PEDOMAN KARYA
Minggu, 13 Oktober 2024
Alif Lam Mim dan
Para Dukunmu
Oleh: Maman A.
Majid Binfas
(Sastrawan, Akademisi, Budayawan)
Dalam goresan ini akan dimulai
dengan QS 40/Ghafir: ayat 51; “Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami
dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para
saksi (hari Kiamat).”
Dan dalam QS 37/As-Saffat,
ayat 173: Allah berfirman; “Dan sesungguhnya bala tentara Kami itulah yang
pasti menang.”
Berdasarkan, beberapa ahli
tafsir, mengenai esensi diksi “Jundullah” diidentikkan dengan tentara atau bala
Allah.
Tentara/bala mempunyai kedudukan
tersendiri di dalam Islam. Kedudukannya dilebihkan oleh Allah SWT dengan
menyebutkan diri NYA di belakang kata JUNDUN (tentara) menjadi JUNDAN, seperti
dalam ayat di atas.
Bahkan, menurut ahli tafsir,
tentara Allah bukan hanya berupa malaikat saja, telah menjadikan virus,
air, api, nyamuk, belalang, kutu, katak, ikan paus, rayap, tikus dan burung
burung ababil sebagai tentara-Nya.
Alam ini adalah
balatentara-Nya. Semua yang ada beserta isi dan segala atmosfirnya di jagat
raya ini adalah pasukan Alif Lam Mim-Nya.
Sapu Jagat اَلٓمّ
Bismillahirrahmanirrahim
اَلٓمّ = Alif Lam Mim
Teruntuk,
Hamba Allah, baik mukminin
maupun muslimin yang tetap kokoh kepada tauhid Ketuhanan sejati _ tanpa
menodainya dengan kesesatan nyata. Sejak Nabi Adam berhingga kiamatan 'kan
tiba, bersama wirid Sapu Jagat- اَلٓمّ -ini dengan takbiran kibaran doa;
Rabbanā, ātinā fid dunyā
hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār-
Tetapi, bagi siapapun yang
menodai agama dan menzalimi sesama hamba Tuhan.
Maka, kini mungkin saatnya
sapu jagat- اَلٓمّ -berkalam ^tuk terkuakannya akan radiasi kebejatan buhulan
keiblisan kalian terhadap kawan kawan juga senior senior terbaik kami_dan Sanak
saudara handai tolan juga tetangga serta orang lainnya, jadi sasaran buhulan
kedunguan otak isi jeroan kalian_
Termasuk, terhadap binatang,
tumbuhan juga ragam benda benda alam yang lain, nan tak berdosa jadi tumbalan
buhulan keiblisan kalian yang 'Aba wastakbara'_
Sungguh, luar biasa di dalam
kebinalan juga kebinasaan yang kalian lakukan. Sekalipun, ditahu perbuatan
demikian adalah terkutuk, namun masih juga berani melawan Tuhan.
Semua dinukilkan di atas,
selama ini, kalian telah menjadikan buhulan tumbalan kebiadaban dari berbagai
ragam dupa rupa klenikan melawan kekuasaan Tuhan.
Sungguh, bejat radiasi durasi
otak isi jeroan nan kelam kalian, dikarenakan dorongan irisan hati bermata a'in
kedengkian semata_
Aku, bersumpah demi Allah dan
Rasullullah SAW, juga demi kedua Orangtuaku
Insya Allah, atas ijin dari
Arsy-Nya_Sapujagat 《اَلٓمّ》 Alif Lam Mim
Segera, ditakbirin 'tuk
dihancurin, dari segala ragam rupa dupa ballistic otomatis di dalam brankas
rongga dada kalian-
Akan secara otomatis
terbombastic pada mata nadi jantung kalian, terklimaksin diledakkan tanpa
diduga sesuai frekuensi radiasi atas kedunguannya _disapu rata juga bersama
bala dukunmu-!
Bismillahi Allahu Akbar-
《 اَلٓمّ 》
Aamiin
__ 💥 __
Bala Dukun Silakan
Wahai, para pengrajin sesajian
jampi-jampi
atau mantra pelor hampa, dan
plus sedang menanti maut serentak ^tuk kematian hingga karam hampa tepi.
Akan ku beritahu
hanya tinggal sedikit lagi
waktu berdetak, bila kalian tambalin buhulun para dukunmu.
Tercolek ^kan berdetak
serentak, dan keok_
Ini denyutan batin jiwa
kejujuran dari Rabku, nan masih mau menyapa
akan kebenaran radius kalam
Tuhan_
Teruntukan kalian nan lagi
hampa nestapa, bila masih mau-
kalaulah, tidak juga, tiadalah
pula mengapa. Silakan jangan berhenti terus lakukan saja hingga mautanmu
bersalaman_
Bagiku, biar pemantik
berhingga ribuan barbaris akan bala' dukun juga pion-pion nan membludak bilik
rumahmu, dan juga ruas hamparan padepokan itu_
Dan memang padepokan itu,
telah dinodai menjadi sarang klening bani kloning kalian, berhingga melebihi
diksi bah musang berbulu ayam potong!
Sekali lagi, Bagiku tak
akan berarti apa apa. itu semua hampa, bah sampah terhamburin_
Terpenting, Aku telah kabarin
hingga tak terjadi, bah kaum Samiri atau bala tentara Fir'an ditelan laut merah
bergemuruh hampa dikira-
Tetapi, kalau tidak juga atau
masih mau, Silakan saja- !
Biarkan, Aku tersenyum
dengan Rabku hingga tiada terbatasi_
Insya Allah, jua akan bersaksi
hampa terpungkiri juga antaranya-
Aamiin... hingga tiada
berhingga diaminin.
Wassalam