Calon Bupati Kecewakan Pendukungnya

“Kemarin ada kampanye di kompleks perumahan sebelah. Undangannya, kampanye dimulai setelah shalat lohor, tapi hampirmi ashar baru dimulai. Juga dijanjikan calon bupati dan cawabup kedua-duanya akan datang, tapi ternyata hanya cawabup yang datang. Massa yang datang sekitar 300 orang, tapi nasi dos yang disediakan hanya 200 dos, akhirnya banyak orang yang tidak dapat nasi dos,” tutur Daeng Nappa’.

 

-------

PEDOMAN KARYA

Sabtu, 05 Oktober 2024

 

Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':

 

Calon Bupati Kecewakan Pendukungnya

 

“Banyak yang kecewa,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi siang di warkop batas kota.

“Siapa yang kecewa?” tanya Daeng Tompo’.

“Pendukungnya pasangan calon bupati – cawabup 02,” jawab Daeng Nappa’.

“Kenapa kecewa?” tanya Daeng Tompo’.

“Kemarin ada kampanye di kompleks perumahan sebelah. Undangannya, kampanye dimulai setelah shalat lohor, tapi hampirmi ashar baru dimulai. Juga dijanjikan calon bupati dan cawabup kedua-duanya akan datang, tapi ternyata hanya cawabup yang datang. Massa yang datang sekitar 300 orang, tapi nasi dos yang disediakan hanya 200 dos, akhirnya banyak orang yang tidak dapat nasi dos,” tutur Daeng Nappa’.

“Wadduh,” Daeng Tompo’ kaget.

“Mereka juga berharap ada uang transport karena kalau ada kampanye yang mengumpulkan massa, biasanya ada dibagikan amplop, tapi ternyata tidak ada juga,” tambah Daeng Nappa’.

“Kecewanya itu kodong,” ujar Daeng Tompo’.

“Itumi kubilang tadi. Ini calon bupati mengecewakan pendukungnya. Bisa-bisa nanti mereka mengalihkan dukungan kepada pasangan 01,” kata Daeng Nappa’.

“Kalau kita’, siapa yang kita’ dukung?” tanya Daeng Tompo’ sambil tersenyum.

“Kalau saya, samaji pilihanta’ to’?” jawab Daeng Nappa’ balas tersenyum.

“Kenapaki’ tauki pilihanku?” tanya Daeng Tompo’ masih sambil tersenyum.

“Karena kita sama-sama tahu,” jawab Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

 

Sabtu, 05 Oktober 2024

-------

Keterangan:

hampirmi ashar = sudah hampir ashar

Kecewanya itu kodong = alangkah kecewanya mereka

Itumi kubilang tadi = Itulah yang saya katakan tadi

kita’ = Anda (bahasa halus adat Bugis-Makassar, pengganti kata “kau”)

samaji pilihanta’ to? = pilihan kita sama kan?

Kenapaki’ tauki pilihanku? = kenapa Anda tahu pilihan saya?

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama