Dosa yang Terlupakan: Kisah Wanita Terhukum Karena Seekor Kucing

Seorang wanita disiksa (di dalam neraka) karena seekor kucing yang dikurungnya hingga mati kelaparan. Nabi SAW bersabda, ‘Wanita itu tidak memberinya makan, tidak pula memberinya minum ketika mengurungnya, dan tidak pula membiarkannya mencari makan dari serangga-serangga di bumi’. (HR. Bukhari dan Muslim)

 

-----

PEDOMAN KARYA

Minggu, 27 Oktober 2024

 

Dosa yang Terlupakan: Kisah Wanita Terhukum Karena Seekor Kucing

 

Oleh: Munawir Kamaluddin

 

Abdullah bin Umar meriwayatkan Sabda Rasulullah SAW: Seorang wanita disiksa (di dalam neraka) karena seekor kucing yang dikurungnya hingga mati kelaparan. Nabi SAW bersabda, ‘Wanita itu tidak memberinya makan, tidak pula memberinya minum ketika mengurungnya, dan tidak pula membiarkannya mencari makan dari serangga-serangga di bumi’. (HR. Bukhari dan Muslim)

Di sebuah perkampungan yang sunyi, hiduplah seorang wanita yang dikenal salehah. Ia rajin beribadah, selalu datang tepat waktu saat shalat, bahkan sering melakukan puasa sunnah. Namun, di balik ibadahnya, ada satu sikap yang mungkin tampak sepele, tapi membawa dampak besar dalam kehidupannya di akhirat.

Wanita tersebut memiliki seekor kucing, yang sering berkeliaran di sekitarnya. Awalnya, kucing itu hidup bebas, mencari makan sendiri dan berjalan di sekitar rumah. Namun, suatu hari, karena kesal dengan tingkah laku kucing itu yang sering mengganggu dan mencuri makanan, ia memutuskan untuk mengurungnya. Tidak diberikan makan dan tidak pula diberi kebebasan untuk keluar mencari makan.

Hari demi hari berlalu, kucing itu mulai lemah, mengeong pelan meminta makanan, tetapi wanita itu tidak peduli. Hingga akhirnya, kucing itu mati dalam kurungan, kelaparan dan kehausan.

Saat itu, wanita tersebut tidak berpikir bahwa tindakannya adalah dosa besar. Mungkin ia merasa bahwa siksa di dunia hanya akan datang karena dosa besar yang terlihat, seperti mencuri, berzina, atau meninggalkan shalat. Namun ternyata, ada sesuatu yang ia lupakan: kasih sayang terhadap makhluk yang lebih lemah.

Setelah wanita tersebut wafat dan memasuki alam akhirat, ia disodorkan amal perbuatannya. Ibadahnya, shalatnya, puasanya, semua dihitung. Namun, ada satu amal buruk yang terungkap, satu yang tak ia duga akan berdampak begitu besar: penyiksaan seekor kucing.

Dan karenanya, wanita itu dimasukkan ke dalam neraka. Mengapa demikian? Karena ia telah mengabaikan hak makhluk Allah yang lemah, menolak berbelas kasih, bahkan melakukan kekerasan yang berujung pada kematian hewan tersebut.

 

Pelajaran Dari Kisah Ini

Pertama, Kasih Sayang Terhadap Semua Makhluk. Islam sangat menekankan kasih sayang tidak hanya pada manusia tetapi juga pada hewan. Hadits ini menunjukkan bahwa berlaku kejam terhadap hewan adalah dosa besar yang bisa mengakibatkan siksa di akhirat.

Kedua, Hak Setiap Makhluk Hidup. Binatang adalah makhluk Allah yang memiliki hak untuk hidup dan mendapatkan makanan serta minuman yang layak. Mengurung binatang hingga mati tanpa memberinya makan adalah tindakan yang tidak manusiawi dan bertentangan dengan ajaran Islam.

Ketiga, Perbuatan Buruk yang Tampak Sepele. Kisah ini mengingatkan bahwa dosa tidak selalu dalam bentuk yang besar dan tampak, namun bisa datang dari hal yang mungkin dianggap sepele, seperti sikap tidak peduli terhadap makhluk Allah yang lemah.

Keempat, Akhlak Lebih dari Sekadar Ibadah Formal. Walaupun wanita tersebut mungkin terlihat sebagai wanita salehah dari sisi ibadahnya, namun akhlaknya terhadap makhluk lain menunjukkan kekurangan. Ibadah yang sempurna semestinya tercermin dalam kebaikan akhlak sehari-hari.

Kelima, Tanggung Jawab dan Kepedulian Terhadap Makhluk Lain. Hadits ini juga menjadi pelajaran tentang pentingnya tanggung jawab. Jika kita memelihara binatang, maka memberikan makanan dan minuman yang layak adalah tanggung jawab yang tidak boleh diabaikan.

Dari kisah ini, kita diingatkan bahwa kasih sayang adalah fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Perbuatan baik kepada makhluk Allah, baik manusia maupun binatang, akan mendatangkan pahala dan keberkahan, sedangkan perbuatan buruk bisa mendatangkan murka Allah. Iman yang benar akan tercermin dari kasih sayang yang ditunjukkan, bahkan kepada makhluk yang mungkin terlihat lemah dan tidak berdaya.***

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama