-----
Kamis, 17 Oktober 2024
Konferensi
Internasional di Unhas Bahas Kebijakan Tata Kelola Maritim
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Universitas Hasanuddin melalui (Unhas) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik bekerja
sama Fakultas Administrasi dan Studi Kebijakan Universiti Teknologi MARA,
Malaysia, serta Indonesian Association for Public Administration (IAPA)
menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk; “The 2nd International
Conference on Administrative Science 2024”, di Ballroom Unhas Hotel, Kampus
Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu, 16 Oktober 2024.
Konferensi dengan tema “Bridging Waves Of
Change : Maritime Governance And Sustainable Development” menghadirkan Rektor
Unhas Prof Jamaluddin Jompa, sebagai pembicara utama, dan Peneliti Kelautan
Tropis (ZMT) Jerman, Stefan Partelow PhD.
Narasumber lain yakni Dekan Fisip Unhas Prof
Dr Phil Sukri Tamma, Dekan Fakultas Administrasi dan Studi Kebijakan Universiti
Teknologi MARA Assoc. Prof Dr Nor Hafizah, dan Prof. Jill Leslie Tao (Incheon
National University).
Dekan Fisip Unhas Prof Sukri Tamma
menyampaikan, konferensi ini merupakan gabungan kegiatan sebagai upaya
kolaboratif yang bertujuan mengeksplorasi lanskap kompleks Tata Kelola Maritim
dan Pembangunan Berkelanjutan.
Tidak hanya itu, melalui kegiatan ini
diharapkan menjadi media mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk
akademisi, praktisi, dan pemimpin berpengaruh, untuk secara kolektif membahas
berbagai isu seputar Tata Kelola Maritim dan Pembangunan Berkelanjutan.
“Kami mengharapkan semoga kegiatan ini
memberikan ilmu dan pengetahuan baru, sekaligus menghadirkan ide dan gagasan yang bisa dijadikan sebagai
solusi. Tidak hanya itu, dengan mendalami topik seperti adaptasi perubahan
iklim, ketahanan bencana, dan kerangka kebijakan publik yang efektif, ICAS 2024
berupaya mendorong perubahan yang berdampak dan mempromosikan praktik
berkelanjutan di bidang-bidang penting ini,” papar Prof Sukri.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, dalam
sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Fisip Unhas
untuk menghadirkan ruang ide dan gagasan melalui kegiatan konferensi.
Menurutnya, topik pembahasan sangat
menarik untuk didiskusikan, mengingat pentingnya tata kelola maritim yang
terintegrasi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Ini diharapkan dapat menjadi platform
bagi akademisi dan praktisi untuk bekerja sama dalam merumuskan solusi atas
permasalahan yang dihadapi sektor maritim. Tentu, harapan bersama, ide dan
gagasan serta solusi yang ditawarkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pembuatan kebijakan publik,” jelas Prof JJ.
Selanjutnya Rektor Unhas Prof JJ, sebagai
pembicara utama memaparkan materinya dan menjelaskan gagasannya tentang
“Integrating Science and Local Knowledge for Sustainable Maritime Governance in
Southeast Asia”, yang memuat tentang sumber daya dan tantangan maritim,
pendekatan ilmiah terhadap pengelolaan sumber daya maritim hingga pengetahuan
lokal dan praktik berbasis masyarakat.
Secara umum, Prof JJ menjelaskan bahwa tata
kelola maritim mengacu pada sistem, aturan, dan kerangka kerja yang digunakan
negara, organisasi, dan masyarakat untuk mengelola sumber daya laut dan
memastikan pemanfaatannya berkelanjutan. Ini melibatkan kombinasi kebijakan,
pengaturan kelembagaan, dan kemitraan yang mencakup dimensi lingkungan,
ekonomi, dan sosial.
“Tata kelola maritim sangat penting bagi
negara-negara Asia Tenggara karena keanekaragaman hayati laut yang kaya. Kita
memiliki terumbu karang, perikanan, dan ekosistem bakau yang sangat penting
bagi keanekaragaman hayati dan mata pencaharian. Perairan regional negara
seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina menghadapi tantangan lintas batas
misalnya, penangkapan ikan ilegal, polusi, dan sengketa maritim,” jelas Prof
JJ.
Setelah pemaparan materi dari para
narasumber, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para
peserta aktif memberikan pertanyaan dan tanggapan. Kegiatan dilanjutkan dengan
sesi paralel. Konferensi dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis,
16-17 Oktober 2024. (kia)