-----
Selasa, 22 Oktober 2024
Lima
Mahasiswa Unpacti Makassar Kuliah di Universitas Muhammadiyah Enrekang
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Lima mahasiswa Universitas
Pancasakti (Unpacti) Makassar mengikuti perkuliahan selama kurang lebih tiga
bulan di Universitas Muhammadiyah Enrekang (Unimen), Oktober hingga Desember
2024.
Perkuliahan mahasiswa Unpacti
Makassar di Unimen tersebut merupakan program pertukaran mahasiswa antar-kedua
perguruan tinggi.
Ke-5 mahasiswa tersebut ialah Sartika,
Elisabeth Serliani, Jumriani, Angela M. Miman, dan Iramaya, yang semuanya adalah
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Wakil Rektor I Unpacti
Makassar, Imam Mukti SSos MIKom, kepada wartawan di Makassar, Selasa, 22 Oktober
2024, mengatakan, pertukaran mahasiswa itu adalah bagian dari tahapan
pelaksanaan kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2024.
“Mereka akan kuliah di
Universitas Muhammadiyah Enrekang selama tiga bulan,” kata Imam Mukti.
Para mahasiswa tersebut diantar
langsung oleh Rektor Unpacti Makassar, Dr Ampauleng, bersama WR I Imam Mukti,
dan dosen FKIP Unpacti Dr Rusman Latif SPd MPd yang sekaligus sebagai Dosen Pendamping
Lapangan (DPL).
Mereka diterima langsung oleh Rektor
Unimen Dr Drs H Syawal Sitonda Mag, dan Wakil Rektor I Ismail SPd MPd.
Imam Mukti menjelaskan,
pertukaran mahasiswa bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
mengaplikasikan wawasan kebangsaan, meningkatkan pemahaman mahasiswa pada
keberagaman suku, agama, ras, dan antargologan (SARA) dan semangat persatuan.
“Tujuan lainnya yaitu mengembangkan
perjumpaan dan dialog intensif dalam keberagaman dan sikap saling memahami
sehingga tercipta penguatan persatuan, serta memperluas dan/atau memperdalam
pengetahuan akademis mahasiswa,” jelas Imam Mukti.
Sedangkan bagi perguruan
tinggi, pertukaran mahasiswa ini bertujuan meningkatkan kemampuan perguruan tinggi
dalam menyelenggarakan pembelajaran berkualitas dan mengelola program
pertukaran mahasiswa.
“Juga memberikan gagasan
internalisasi atau pengembangan tata kelola program pada perguruan tinggi penerima
dan perguruan tinggi pengirim,” kata Imam Mukti. (ima)