-----
Selasa, 01 Oktober
2024
Negara
akan Diintervensi Kalau Tidak Mandiri
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Negara kita harus mandiri.
Kalau tidak mandiri dan kemudian minta bantuan antara lain berupa utang luar
negeri, maka negara kita harus bersiap diintervensi oleh negara lain yang
memberikan bantuan.
“Yang kita butuhkan adalah kemandirian
Bangsa Indonesia, sehingga negara kita tidak bergantung dengan bantuan atau
pinjaman negara lain dan tidak mudah diintervensi, baik dalam bentuk budaya,
maupun tenaga kerja dan lain-lain,” kata Danramil Mandai Mayor Inf. Dr Khaedir
Makkasau SAg MPd.
Hal tersebut ia kemukakan saat
menjadi pembicara pada Pengajian Umum Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Sulsel, di Masjid Subulussalam Al-Khoory Kampus Unismuh Makassar,
Senin, 30 September 2024.
Pengajian Umum dengan tema “Hubbul
Wathan minal Iman (Cinta Tanah Air adalah Bagian dari Iman) dan diawali dengan
sambutan oleh Ketua Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse, menghadirkan dua
pembicara, yaitu Mayor Inf. Dr Khaedir Makkasau SAg MPd, dan Prof KH Mustari
Bosra yang membawakan materi berjudul “Peran Kesejarahan dan Komitmen
Muhammadiyah terhadap Kedaulatan NKRI.”
Khaedir Makkasau yang tampil
membawakan materi berjudul; “Ancaman Ideologi Asing terhadap Kedaulatan NKRI:
Komunisme, Liberalisme, dan Radikalisme”, menegaskan, negara kita juga harus memiliki
sumber daya manusia yang profesional dan ahli dalam berbagai bidang yang
diperlukan.
“Kita harus menjadi orang yang
tahu, profesional. Kalau tidak, maka orang luar (tenaga kerja asing) akan masuk
di negara kita,” kata Khaedir.
Dia menambahkan, kita harus
menumbuhkan rasa cinta Tanah Air yang merupakan kewajiban seluruh warga negara Republik
Indonesia demi menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI dari ancaman ideologi,
baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Dalam menjaga kedaulatan NKRI,
lanjutnya, kita sebagai warga negara agar selalu menjaga persatuan sesama anak
bangsa, saling menghargai antar-agama, golongan dan suku.
“Cinta Tanah Air dengan melakukan kegiatan positif sesuai fungsi dan tanggungjawab masing-masing,” kata Khaedir.