Persahabatan Sejati Saing dan Ali

Ali dan Saing.

 

-----

PEDOMAN KARYA

Selasa, 29 Oktober 2024

 

KISAH

 

Persahabatan Sejati Saing dan Ali

 

Karya: Asnawin Aminuddin

 

Di sebuah kota kecil yang penuh kenangan, dua sahabat, Saing dan Ali, telah mengukir cerita persahabatan yang tak lekang oleh waktu. Mereka berteman sejak masa sekolah, melewati berbagai fase kehidupan, dan kini, menjelang usia 60 tahun, mereka masih setia beriringan.

Saing, dengan janggutnya yang semakin lebat, selalu membawa aura ceria di mana pun ia berada. Sifatnya yang ramah membuat setiap orang merasa nyaman saat mengobrol dengannya.

Setiap sore, Saing yang seorang wiraswastawan bisa ditemukan di warkop favoritnya, menikmati secangkir kopi sambil bercengkerama dengan siapa saja yang datang. Di warkop itu, Saing tidak hanya berbagi cerita, tetapi juga gelak tawa yang seolah tak pernah habis.

Di sisi lain, ada Ali, purnawirawan TNI yang juga tak kalah cerianya. Meskipun telah menutup lembaran kariernya, semangatnya untuk berkumpul dan bersosialisasi tetap menyala.

Ali adalah sosok yang selalu siap mendengarkan, memberikan nasihat, dan berbagi pengalaman hidup. Dia dan Saing seringkali terlihat berdiskusi hangat di warkop, saling mengingatkan tentang nilai-nilai kehidupan yang mereka pegang teguh.

Kedua sahabat ini tidak hanya menikmati waktu berdua, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan mereka. Mereka rajin meluangkan waktu untuk shalat berjamaah di masjid, merasakan kedamaian dalam beribadah bersama. Kegiatan ini semakin menguatkan ikatan persahabatan mereka, di mana mereka saling mendukung dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

Selain itu, Saing dan Ali sering mengundang teman-teman seangkatan alumni SMA untuk berkumpul. Mereka rutin mengadakan arisan bulanan yang tak hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga mempererat tali persahabatan di antara mereka. Dalam setiap pertemuan, suasana hangat dan akrab selalu terjalin, diiringi dengan canda tawa yang tak pernah pudar.

Tak jarang, mereka juga menghabiskan waktu dengan bermain domino. Meskipun hanya permainan sederhana, domino menjadi media untuk semakin mengakrabkan suasana. Melalui permainan ini, mereka saling bersaing dan tertawa, mengingatkan satu sama lain tentang pentingnya menjaga semangat bermain di usia senja.

Persahabatan Saing dan Ali adalah contoh nyata bagaimana hubungan yang dibangun sejak dini dapat bertahan lama. Mereka saling mengisi kekurangan satu sama lain dan selalu ada untuk mendukung di setiap langkah. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, mereka menemukan kenyamanan dan kebahagiaan dalam persahabatan sejati yang telah terjalin selama puluhan tahun.

Kini, ketika mereka menatap masa depan yang tak pasti, satu hal yang pasti: persahabatan mereka adalah harta yang tak ternilai. Saing dan Ali adalah bukti bahwa di mana ada cinta, kejujuran, dan kehadiran satu sama lain, di situlah persahabatan sejati akan selalu hidup.***

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama