Unismuh Makassar Ditantang Buka S3 Berbasis Teknologi

SILATURRAHIM. Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Bambang Setiaji (kedua dari kiri) mengemukakan pendapat pada acara Silaturrahim Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan pimpinan universitas, dekan, dan para ketua lembaga Unismuh Makassar, di Ruang Rapat Rektorat Lantai 17 Menara Iqra Kampus Unismuh, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Kamis, 03 Oktober 2024. (Foto: Humas Unismuh Makassar) 

 

------

Jumat, 04 Oktober 2024

 

Unismuh Makassar Ditantang Buka S3 Berbasis Teknologi

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ditantang membuka doktoral (S3) berbasis teknologi yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di dunia Islam.

“Transformasi program studi harus dilakukan. Jangan hanya fokus pada yang lama, tapi kita harus berani membuka program baru yang sesuai dengan kebutuhan zaman,” tantang Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Bambang Setiaji.

Tantangan tersebut ia sampaikan pada acara Silaturrahim Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan pimpinan universitas, dekan, dan para ketua lembaga Unismuh Makassar, di Ruang Rapat Rektorat Lantai 17 Menara Iqra Kampus Unismuh, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Kamis, 03 Oktober 2024.

Bambang Setiaji mengemukakan pentingnya pengembangan riset dan inovasi di perguruan tinggi Muhammadiyah, khususnya di Unismuh Makassar. Ia menegaskan bahwa universitas harus terus mengembangkan potensi dosen dan mahasiswa dalam penelitian untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional.

“Universitas, termasuk yang negeri sekalipun, masih berkutat pada melahirkan lulusan, namun riset di dalamnya masih sangat kurang. Tugas pimpinan kampus adalah menyediakan wahana agar dosen memiliki gairah untuk melakukan inovasi yang mendukung perbaikan industri,” tegas Bambang.

Ia juga menekankan pentingnya memperbanyak program studi berbasis teknologi seperti Big Data dan Artificial Intelligence (AI) agar perguruan tinggi Muhammadiyah tidak tertinggal oleh universitas baru berdiri.

“Kita harus mencari apa yang bisa dieksplorasi lebih jauh, terutama dalam teknologi, agar kita tidak mandek,” tambah Bambang yang saat ini menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Samarinda (2021-2025) dan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS, periode 2005-2017).

Ia juga menyoroti tantangan global, seperti perkembangan teknologi dan persaingan di dunia penelitian, serta perlunya peningkatan kemampuan matematika dan riset di kalangan mahasiswa dan dosen.

“Orang-orang pintar di dunia ini adalah mereka yang menguasai matematika dan teknologi, dan kita harus menciptakan iklim yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di kampus,” ujar Bambang.

Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Bambang Setiaji di kampus Unismuh Makassar.

“Ini adalah momen penting bagi kita untuk saling bertukar pikiran demi kemajuan Unismuh ke depan,” kata Rakhim.

Silaturrahim dan diskusi dengan Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang dipandu Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri, kata Rakhim, bakal membuka ruang bagi para pimpinan fakultas dan lembaga untuk berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang dalam pengelolaan pendidikan di Unismuh Makassar. (zak)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama