Aliansi Mahasiswa Unpacti Makassar Sumbang Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT

Aliansi Mahasiswa Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar menyerahkan bantuan donasi untuk korban bencana erupsi Gunung Lewotobi, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), di Posko Induk Diaspora NTT-Sulsel, Jalan Pelita Raya, Blok A24 No. 8, Makassar, Senin, 18 November 2024.

 

-----

Selasa, 19 November 2024

 

Aliansi Mahasiswa Unpacti Makassar Sumbang Korban Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT

 



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Aliansi Mahasiswa Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar menyerahkan bantuan donasi untuk korban bencana erupsi Gunung Lewotobi, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), di Posko Induk Diaspora NTT-Sulsel, Jalan Pelita Raya, Blok A24 No. 8, Makassar, Senin, 18 November 2024.

Donasi diterima langsung oleh Ketua Panitia Diaspora NTT – Sulsel Peduli, Donyella Sino. Donasi tersebut diperoleh dari hasil aksi kemanusiaan mahasiswa Unpacti Makassar selama lima hari, yakni mulai 09 November hingga 13 November 2024, di Jalan Cenderawasih dan di Jalan Veteran Selatan, Makassar.

Salah satu aktivis mahasiswa Unpacti Makassar, Alfred Ten, kepada wartawan di Makassar, Selasa, 19 November 2024, menyampaikan, aksi kemanusiaan yang ia lakukan bersama teman-temannya mahasiswa Universitas Pancasakti Makassar merupakan bentuk kepedulian  kepada saudara-saudara yang terkena dampak erupsi Guung Lewotobi di Flores Timur.

“Aksi kemanusiaan kawan-kawan mahasiswa Universitas Pancasakti Makassar ini merupakan hasil inisiatif kami sendiri, karena rasa cinta dan kepedulian terhadap sesama dan saya juga menganggap bahwa duka mereka (korban erupsi) adalah duka kami bersama,” ungkap Alfred.

Gunung Lewotobi yang berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) telah mengalami erupsi sebanyak lebih dari 900 kali pada 2024 ini.

Tim SAR merilis kabar, secara keseluruhan tercatat 10 orang meninggal dunia akibat peristiwa itu. Tak cuma itu, ratusan rumah dan fasilitas umum termasuk sekolah hancur berantakan, bahkan ada yang sampai terbakar. Lebih dari 11 ribu orang mengungsi, kehidupan ekonomi terhenti, dan sekolah diliburkan. (ima)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama