Mahasiswa S3 FKM Unhas Lakukan Pengabdian Masyarakat di Maros

PENGABDIAN MASYARAKAT. Mahasiswa S3 FKM Unhas melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat dan Sabtu, 1-2 November 2024. (ist)



------

Senin, 04 November 2024

 

Mahasiswa S3 FKM Unhas Lakukan Pengabdian Masyarakat di Maros

 

- Fokus Pemeriksaan Kesehatan Balita dan Ibu Hamil


MAROS, (PEDOMAN KARYA). Dalam rangka Dies Natalis Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang ke 42, mahasiswa S3 FKM Unhas melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat dan Sabtu, 1-2 November 2024.

Salah satu pengabdian masyarakat yang dilakukan mengangkat tema “Intervensi Penanggulangan Stunting melalui Edukasi dan Program Sinergi Nutrisi” dengan fokus pada kesehatan balita dan ibu hamil, di Wilayah Kerja Puskesmas Baju Bodoa, Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.

Sebanyak 69 balita dan 4 ibu hamil datang di Puskesmas, dan sejumlah anggota masyarakat juga memberikan respons positif. Program yang dilaksanakan ini bertujuan mendukung upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya tujuan ke-3, yaitu “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”, dan tujuan ke-2 yaitu “Mengakhiri Kelaparan.”

Koordinator Program Studi S3 FKM Unhas, Prof Aminuddin Syam, dalam sambutannya mengemukakan harapannya agar kegiatan ini memiliki manfaat kepada masyarakat sekaligus memantik para kader dan petugas kesehatan di Kabupaten Maros, agar dapat memberikan perhatian penuh pada kesehatan ibu dan anak, karena keberlangsungan dan kemajuan suatu bangsa adalah karena memiliki SDM yang berkualitas yang semuanya dimulai dari ibu dan tumbuh kembang anak.

Salah satu mahasiswa S3 FKM Unhas, dr. Milda SpA, mengatakan, dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan intervensi penyuluhan cara mengatasi gerakan tutup mulut pada anak untuk memastikan pemenuhan nutrisi yang optimal.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin para orang tua memahami berbagai solusi dalam menghadapi tantangan gerakan tutup mulut (GTM) pada anak. Dengan penyuluhan dan pendampingan yang tepat, kami berharap anak-anak dapat menikmati proses makan yang lebih positif dan terpenuhi nutrisinya dengan baik. Kami juga menekankan pentingnya memahami alasan dibalik GTM, mulai dari jadwal makan yang konsisten hingga menciptakan suasana makan yang nyaman dan menyenangkan,” tutur Dokter Milda.

Melalui penyuluhan ini, diharapkan orang tua memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka.

“Setelah mengikuti kegiatan ini, saya merasa lebih mengerti bagaimana merawat dan memberi yang terbaik untuk anak saya, terima kasih Unhas,” ungkap Manda (26 tahun), salah satu warga setempat.

Ketua PKK Baju Bodoa Rahmi Rahim SSi, menyambut baik pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa S3 FKM Unhas dan mengatakan kegiatan pengabdian masyaraka tersebut sejalan dengan target SDGs dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan semua usia serta mengurangi prevalensi malnutrisi pada anak-anak.

Selain itu, kegiatan screening kesehatan bagi ibu hamil dan balita dilakukan oleh beberapa mahasiswa S3 FKM Unhas yang juga berprofesi sebagai bidan. Langkah ini mendukung pencapaian SDGs dengan memperbaiki kesehatan ibu dan anak melalui deteksi dan intervensi yang tepat waktu.

Upaya tersebut juga mencerminkan kontribusi pada pengurangan angka kematian ibu (maternal mortality rate) dan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas.

Sebagai bagian dari kegiatan ini, mahasiswa S3 FKM Unhas, dalam hal ini kelas Reguler B dan Kelas Kerjasama Semester 1 sebagai penyelenggara pengabdian masyarakat  membagikan multivitamin kepada balita dan susu protein untuk ibu hamil, yang merupakan langkah nyata untuk mendukung tujuan mengakhiri segala bentuk malnutrisi.

Pemberian suplemen tersebut bertujuan memperkuat daya tahan tubuh, mendukung pertumbuhan optimal pada anak, dan menjaga kesehatan ibu selama masa kehamilan, berkontribusi langsung pada pencapaian target SDGs terkait pemenuhan nutrisi yang adekuat.

Koordinator Bidang Gizi Puskesmas Baju Bodoa, Sitti Syamsiah SSit MKes menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan dalam mendukung agenda global SDGs melalui peningkatan kesehatan masyarakat lokal.

“Kami bersyukur, dengan adanya program ini, turut mendukung setiap ibu dan anak di wilayah ini mendapatkan kesempatan untuk hidup sehat, yang pada gilirannya mendukung keberhasilan SDGs di tingkat daerah,” ujar Sitti Syamsiah.

Lurah Baju Bodoa Asdar SE dan masyarakat setempat menyambut baik inisiatif ini dan para mereka merasa terbantu dengan program yang memberikan informasi, layanan, dan dukungan kesehatan.

Seorang ibu hamil yang berpartisipasi mengatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam membantu kami memahami cara menjaga kesehatan selama kehamilan dan memberikan nutrisi yang cukup untuk anak-anak kami.”

Dengan kegiatan pengabdian ini, FKM unhas khususnya Program S3, menunjukkan bagaimana inisiatif lokal dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi antara layanan kesehatan dan masyarakat memainkan peran penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan sejahtera, selaras dengan visi global SDGs. Hal ini juga diamini oleh Halimah SKM MKes, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Madya Dinkes Maros yang turut serta hadir dalam kegiatan ini.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat apresiasi tinggi berkat dukungan berbagai pihak. Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kontribusi Kader Desa Puskesmas Maros Baru, Perangkat Kelurahan Baju Bodoa, SDN 94 Maros, Masjid Nurul Falah, serta peran aktif masyarakat setempat.

Kolaborasi ini mencerminkan semangat gotong royong dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil dan balita, serta membuktikan pentingnya kerja sama dalam membangun kesejahteraan komunitas.

Dukungan ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang, demi terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (dandi)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama