------
PEDOMAN KARYA
Ahad, 24 November 2024
Obrolan Daeng
Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Janganmaki’ ke
Masjid, Adaji Mushallah di Warkop
“Tadi siang saya ngopi di warkop dekat Masjid
Raya,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi sore di teras belakang
rumah Daeng Tompo’.
“Sama siapaki’ ngopi?” tanya Daeng Nappa’.
“Sendirija’, singgah sebentar karena
mengantukka’,” jawab Daeng Tompo
“Berarti tidak lamajaki’,” kata Daeng
Nappa’.
“Iye’, sebentarji, kebetulan juga sambil
menunggu waktu shalat lohor,” ujar Daeng Tompo’.
“Oh iye’,” kata Daeng Nappa’.
“Waktu terdengar adzan dari Masjid Raya,
ada seorang mahasiswa pamit ke penjaga warkop untuk ke masjid, tapi penjaga
warkop bilang, janganmaki’ ke masjid, adaji mushallah di warkop ini,” tutur Daeng
Tompo’.
“Jadi?” potong Daeng Nappa’.
“Mahasiswa itu bilang, saya mau ke masjid,
tapi penjaga warkop tetap ngotot bilang, janganmaki’ ke masjid, masjid agak
jauh, adaji mushallah di warkop,” kata Daeng Tompo’.
“Jadi?” Daeng Nappa’ lagi-lagi memotong
ucapan Daeng Tompo’.
“Mahasiswa itu bilang, tidak, saya mau ke
masjid. Terus dia berjalan ke motornya dan kemudian pergi meninggalkan warkop,”
kata Daeng Tompo’.
“Jadi kita’?” tanya Daeng Nappa’.
“Saya kenapaka’?” Daeng Tompo’ balik
bertanya.
“Ke masjidjaki’ juga atau shalat di
mushallah warkop?” tanya Daeng Nappa’ sambil tersenyum.
“Ke masjid-lah,” jawab Daeng Tompo’ balas
tersenyum. (asnawin)
Ahad, 24 November 2024
........
Keterangan:
Janganmaki’ ke masjid = Tidak usah ke
masjid
Adaji mushallah di warkop = Di warkop juga
ada mushallah
Sama siapaki’ ngopi? = Ngopi bersama siapa?
Sendirija’ = Sendiri saja
Mengantukka’ = Saya mengantuk
Berarti tidak lamajaki’ = Berarti tidak
lama (di warkop)
Iye’, sebentarji = Iyaa, sebentar saja
Saya kenapaka’ = Saya kenapa
Ke masjidjaki’ = Anda ke masjid