Kampoeng Eropa di Malino Gowa Resmi Dibuka

KAMPOENG EROPA. Kampoeng Eropa di Malino terdiri atas sembilan ikon wisata, antara lain untuk penginapan, ada spot-spot foto, dan juga restoran. Ciri khas dari Kampoeng Eropa pun seperti Menara Eiffel, Kincir Angin dari Belanda, dan spot foto Santorini. (ist)

 

----

Senin, 11 November 2024

 

Kampoeng Eropa di Malino Gowa Resmi Dibuka

 

Tersedia 9 Ikon Wisata

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Kampoeng Eropa di Malino, Kabupaten Gowa, kini resmi dibuka. Peresmian dilakukan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, objek wisata tersebut, Sabtu, 09 November 2024.

Adnan mengatakan, sejak masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni hingga pada periode kedua, pihaknya menjadikan pariwisata sebagai salah satu program prioritasnya.

“Gowa ini adalah daerah penyangga Kota Makassar, dimana lebih 40 persen masyarakat kita aktivitasnya di Makassar. Maka strategi kami yaitu menciptakan program pariwisata dengan membangun destinasi-destinasi wisata baru agar orang-orang ini bisa kembali dan membelanjakan uanganya di Gowa, terutama di hari weekend Sabtu dan Minggu, karena kita tidak mungkin bisa menyaingi Makassar di hari Senin-Jumat, namun kita bisa menciptakan satu hari yaitu Sabtu-Minggu agar 40 persen ini bisa membelanjakan uangnya di Gowa,” kata Adnan.

Dirinya menyebut salah satu destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan masyarakat Sulsel datang ke Gowa yaitu Kampoeng Eropa ini, sehingga dirinya meminta tempat ini mampu dijaga kualitas dan pelayanannya sehingga masyarakat yang telah datang bisa datang kembali.

“Semoga ini akan menjadi sebuah daya tarik untuk mendatangkan wisatawan-wisatawan datang ke Gowa, karena semakin banyak yang datang maka semakin meningkat perekonomian Masyarakat. Terpenting jaga kebersihan dan kualitas pelayanannya, sehingga siapapun yang datang kesini dia akan ketagihan dan kembali lagi ke Gowa,” ujar Adnan.

Sementara Owner Kampoeng Eropa, Safruddin Nawawi mengatakan tempat ini pertama kali dibangun pada 18 September 2021, dan telah rampung meskipun sempat terkandala oleh Covid-19. 

“Pembangunan ini dikerjakan oleh 80 persen orang Malino, 20 persen orang Makassar. Artinya 100 persen orang Sulsel. Bahkan menara Eiffel, menara kincir itu dikerjakan oleh orang Malino dan kami melihat potensi pekerja-pekerja di Malino perlu dibanggakan tersisa dibimbing untuk lebih baik lagi,” kata Safruddin.

Ia berharap dengan hadirnya Kampoeng Eropa ini akan semakin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gowa yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyaralat sekitar.

Peresmian ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Gowa yang didampingi Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni, Sekda Gowa Andy Azis, Dandim 1409/Gowa Letkol Inf. Heri Kuswanto, serta turut dihadiri Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita dan beberapa Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa.

 

Sembilan Ikon Wisata

 

Owner Kampoeng Eropa, Syafruddin Nawawi, beberapa waktu sebelumnya menyebutkan sejumlah alasan memilih Kabupaten Gowa sebagai lokasi investasinya dalam bidang pariwisata, salah satunya dengan membangun “Kampoeng Eropa.”

Ia mengaku memilih Malino sebagai lokasi usaha pariwisata, karena perkembangan Malino dalam sektor pariwisata dan infrastruktur cukup pesat.

“Karena saya melihat perkembangan, khususnya Malino ini, sangat pesat terutama infrastrukturnya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Gowa tidak mempersulit pelaku usaha dalam proses pengurusan izin usaha,” ujar Syarifuddin.

Kampoeng Eropa di Malino terdiri atas sembilan ikon wisata, antara lain untuk penginapan, ada spot-spot foto, dan juga restoran. Ciri khas dari Kampoeng Eropa pun seperti Menara Eiffel, Kincir Angin dari Belanda, dan spot foto Santorini. (asnawin)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama